Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imparsial: Soal Konflik Papua, Ganjar dan Anies Tawarkan Solusi Lebih Progresif Ketimbang Prabowo

Direktur Imparsial Gufron Mabruri menilai, calon presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menawarkan solusif progresif untuk menangani konflik Papua

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Imparsial: Soal Konflik Papua, Ganjar dan Anies Tawarkan Solusi Lebih Progresif Ketimbang Prabowo
dok. Imparsial
Direktur Imparsial Gufron Mabruri. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Imparsial Gufron Mabruri menilai, calon presiden nomor urut 1 dan 3, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menawarkan solusif progresif untuk menangani konflik Papua, ketimbang usulan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, pada debat perdana.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi bertajuk "Tanggapan terhadap Debat Perdana Visi dan Misi Calon Presiden 2024" di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023).

"Dari ketiga capres yang mendiskusikan pelanggaran HAM Papua, dapat diakatan, Capres Ganjar dan Anies menawarkan jalan dialog, ini jauh lebih progresif ketimbang capres nomor 2," ucap Gufron.

Meski, lanjut Gufron, secara gagasan ini bukan sesuatu hal yang baru, karena pernah didorong dan diusulkan oleh kelompok Masyarakat sipil dan jaringan masyarakat sipil yang bergerak di isu perdamaian Papua.

"Sejak tahun 2000an didorong sebagai jalan untuk menyelesaikan konflik di Papua yang sampai sekarang belum dijalankan oleh pemerintah," kata dia.

Imparsial mencermati pendekatan-pendekatan yang dijalankan oleh pemerintah dalam konteks penanganan Papua, di era Orba cenderung mengedepankan pendekatan kekerasan dan pendekatan militer yang kemudian melahirkan pelanggaran HAM.

Berita Rekomendasi

Di era reformasi, menurut Gufron memang ada upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menggunakan jalan non-koersif seperti pembentukan Otonomi Khusus dan pendekatan Pembangunan.

Baca juga: KontraS: Prabowo Gagal Menangkap Akar Penyebab Konflik dan Kekerasan di Papua

"Di sisi lain harus diakui secara de facto pendekatan keamanan militeristik pasca 1998 sampai hari ini masih terus digunakan oleh Pemerintah itu bisa dilihat dari pengiriman pasukan non-organic dari luar Papua yang melalukan operasi militer ke Papua," ujar dia.

Gufron menyebut, pendekatan yang belum pernah dilakukakn oleh pemerintah dalam konteks Papua adalah dialog.

Pendekatan politik melalui dialog sebagai jalan untuk menyelesaikan persoalan Papua yang belum dijalankan.

Baca juga: Cek Fakta: Prabowo Sebut Kelompok Teroris di Papua Serang Penduduk Bumi Cenderawasih

"Kita punya pengalaman dengan konflik aceh yang diselesaikan melalui dialog antara pemerintah dan GAM, dan aceh hari ini masuk dalam fase perdamaian sekarang. Bicara soal dialog, bicara tentang jalan non kekerasan. Dengan dialog itu mereduksi pendekatan-pendekatan militeristik," ujar dia.

Gufron melihat dalam paparan Capres Prabowo Subianto, tidak ada gagasan yang orisinil yang disampaikan terhadap penyelesaian konflik Papua.

Bahkan menurut Gufron ada kecerundangan untuk melanjutkan pendekatan-pendekatan selama ini yang dilakukan oleh pemerintah.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas