Panelis: KPU Harus Evaluasi Debat Supaya Jawaban Capres-Cawapres Fokus dan Spesifik
Pakar hukum tata negara Susi Dwi Harijanti merupakan satu dari 11 panelis debat perdana capres yang berlangsung pada Selasa (12/12/2023).
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Adi Suhendi
![Panelis: KPU Harus Evaluasi Debat Supaya Jawaban Capres-Cawapres Fokus dan Spesifik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/debat-pertama-calon-presiden-2024_20231212_212548.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar hukum tata negara Susi Dwi Harijanti merupakan satu dari 11 panelis debat perdana capres yang berlangsung pada Selasa (12/12/2023).
Sebagai salah satu pembuat soal debat, Susi menilai jawaban seluruh capres masih terlalu umum, kurang fokus, dan tidak spesifik.
"Misal terhadap pertanyaan tata kelola parpol," kata Susi saat dikonfirmasi, Rabu (13/12/2023).
Durasi waktu debat yang terbatas disebut Susi membuat elaborasi menjadi terkendala.
Menurutnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI harus melakukan evaluasi bukan hanya mengenai durasi waktu, melainkan mencakup metode debat.
Baca juga: Gibran Berdiri Semangati Pendukung Saat Prabowo Debat Isu MK, TKN: Itu Spontanitas, Bentuk Chemistry
"Evaluasi ini diperlukan agar tujuan diadakannya debat dapat tercapai secara maksimal," tuturnya.
Susi menjelaskan, supaya debat dapat berlangsung maksimal, KPU dapat melakukan pelibatan panelis dan moderator dalam debat untuk melakukan follow up pertanyaan.
Baca juga: Ganjar Yakin Debat Capres Selasa Malam Bisa Dongkrak Elektabilitas
"Misal di segmen menjawab soal pertanyaan panelis, maka panelis diberi kesempatan menggali lebih lanjut," jelas Susi.
"Sementara di segmen tanya jawab antar capres, moderator bisa dilibatkan," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.