Sederet Kritik PDIP untuk Prabowo usai Debat Capres, Pelanggaran HAM hingga Konflik Papua Diungkit
PDIP mengkritik untuk Prabowo Subianto setelah debat perdana Pilpres 2024. PDIP mengungkit pernyataan Prabowo soal pelanggaran HAM dan konflik Papua.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Suci BangunDS

Karena itu, ia menilai Prabowo telah gagal meniru gaya sang presiden.
Adapun terkait capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Aryo Seno justru memberikan pujian.
Ia menilai, Anies tampil cukup konsisten dalam debat.
Sementara itu, Aryo Seno menyebut, Ganjar Pranowo menjadi kontestan yang menampilkan performa terbaik dalam debat perdana.
"Bahkan, Pak Ganjar menjadi calon yang paling tegas dari menyampaikan statement dan isu-isu penegakan hukum, terkait pelanggaran HAM masa lalu," ujar dia.
Baca juga: Timnas AMIN Akui Puas dengan Anies Baswedan di Debat Perdana
Ungkit Konflik Papua
Ditemui terpisah, Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pernyataan Prabowo terkait konflik Papua.
Legislator PDIP itu menilai persoalan di Papua harus segera diselesaikan agar korban sipil tidak terus berjatuhan.
Ia turut menyoroti kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dalam menyelesaikan konflik Papua.
"Dalam 4 tahun ini korban terus berjatuhan, kemana saja Menhan ? Selama 4 tahun jadi Menhan ngapain saja? Itu kan salah satu tugasnya di bidang pertahanan negara. Sebagai anggota Komisi I saya kecewa dengan jawaban beliau sebagai salah satu capres yang notabene sebagai Menhan RI," ujarnya, Rabu (13/12/2023).
TB Hasanuddin menuturkan, berdasarkan hasil penelitian LIPI, ada 4 dasar permasalahan Papua yang harus segera diselesaikan.
Pertama, terjadinya marginalisasi dan diskriminasi terhadap warga Asli Papua.
Baca juga: Prabowo Tanggapi Pernyataan Anies Soal Persoalan di Papua: Tidak Sesederhana Itu Pak
Kedua, terjadinya pelanggaran HAM terutama era orde baru (orba), dan ketiga otonomi khusus (otsus) yang tidak jelas.
TB Hasanuddin mengaku, mulanya berharap Prabowo dapat menyelesaikan konflik yang sudah berlarut-larut terjadi di Papua.
"Jujur saya tadinya berharap Menhan mencoba mencari jalan terbaik untuk menyelesaikan konflik yang sudah berlarut larut puluhan tahun ini. Sehingga rakyat Papua dapat hidup seperti masyarakat Indonesia dengan bebas tanpa rasa takut serta kebutuhan dasar mereka dapat terpenuhi," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.