Debat Capres Singgung Petani Sulit Dapatkan Pupuk Subsidi, Ini Kata Mentan Amran Sulaiman
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo saling singgung perihal pupuk subsidi yang sulit diperoleh kalangan petani.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman merespons perihal pupuk subsidi yang disinggung dalam debat perdana calon presiden 2024-2029.
Amran mengatakan, soal pupuk itu tidak bisa diperdebatkan, tapi harus dilaksanakan. Ia mencontohkan saat dirinya langsung bertindak menangani soal pupuk subsidi ketika dilantik kembali menjadi Menteri Pertanian.
Tindakan tersebut adalah dengan merevisi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 terkait pupuk subsidi, di mana petani yang sulit mengakses pupuk bersubsidi sekarang bisa menggunakan KTP untuk mendapatkannya.
Baca juga: Ganjar Sentil Prabowo soal Kelangkaan Pupuk: Pikniknya Kurang Jauh
"Yang jelas, pertama kami dilantik menteri, (petani) langsung bisa terima pupuk subsidi dengan KTP," kata Amran di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2023).
Ia kemudian mengatakan bahwa soal pupuk itu tidak bisa diperdebatkan, tapi dilaksanakan.
"Memang ada berbeda tipe-tipe pemimpin eksekutor, melaksanakan, bukan didiskusikan. Memang ada orang suka debat," ujar Amran.
"Jadi, sebelum debat kami sudah buka Permentan, kami ubah, dan bisa terima pupuk dengan KTP," imbuhnya.
Sebelumnya, dua Calon Presiden (Capres) yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo saling singgung perihal pupuk subsidi yang sulit diperoleh kalangan petani di sejumlah wilayah di Indonesia.
Adapun, saling singgung masalah pupuk subsidi untuk para petani ini muncul dalam agenda Debat Capres di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).
Persoalan ini pertama kali diangkat oleh Prabowo.
Di mana Capres nomor urut 2 ini menyoroti sistem pelayanan publik di Jawa Tengah terkait memperoleh pupuk subsidi, khususnya pada saat Ganjar masih menjabat sebagai Gubernur di Provinsi tersebut.
"Dan yang saya dapat, setelah saya keliling khususnya di Jawa Tengah, Pak Ganjar, petani-petani di situ sangat sulit dapat pupuk," papar Prabowo.
"Dan mereka mengeluh dengan kartu tani yang Bapak luncurkan ini mempersulit mereka dapat pupuk," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.