Baliho Paslon 03 Dicopot di Berbagai Daerah, Ganjar Minta Relawan Tidak Patah Semangat
Ganjar mendorong para relawan dan pendukung memanfaatkan waktu 60 hari masa kampanye yang tersisa dengan semakin gencar door-to-door ke masyarakat.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, mengajak seluruh elemen relawan dan pendukung tetap semangat serta gencar melakukan kampanye dengan bertemu masyarakat secara door-to-door.
Ajakan itu, disampaikan Ganjar menaggapi keluhan relawan dan pendukung mengenai baliho pasangan calon (paslon) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang dicopot di berbagai daerah.
Menurut Ganjar, pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud di berbagai daerah berlangsung masif, sehingga tak lagi menjadi kabar yang mengejutkan.
"Iya, udah biasa baliho Ganjar-Mahfud dicopot di mana-mana. Di Bali dicopot, kemudian saya ke Sumatera Utara, eh dicopot waktu itu. Kemarin, Pak Mahfud ke Banten, dipasang pagi, enggak sampai 2 jam dicopot," kata Ganjar kepada relawan dan pendukung di Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP), Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Ganjar kemudian menyampaikan kepada para relawan dan pendukung agar tidak patah semangat dengan kejadian pencopotan baliho Ganjar-Mahfud, tetapi semakin merapatkan barisan untuk kampanye door-to-door ke masyarakat.
Menurut dia, pendekatan dan bertemu langsung dengan masyarakat merupakan cara kampanye yang jauh lebih efektif, dibandingkan pemasangan baliho. Terkait dengan itu, Ganjar mengapresiasi langkah para relawan dan pendukung yang berinisiatif melakukan kampanye door to door.
"Waktunya tinggal 60 hari, itu dua bulan ya, waktu yang sangat pendek. Saya terima kasih atas laporannya, tadi dari kordinator katanya langsung datangi warga, ketuk pintu rumah, kemudian sosialisasi," ujar Ganjar.
Diterima Masyarakat
Dia mengungkapkan, bertemu dengan masyarakat secara langsung, berkomunikasi dan mendengarkan keluh-kesah masyarakat menjadi konsen paslon 3. Cara seperti ini membuat paslon 3 lebih diterima masyarakat, bahkan ada yang menawarkan rumahnya untuk dipasang baliho Ganjar-Mahfud.
"Saya terharu karena bapak-ibu pintar berkomunikasi dengan mereka, sehingga tiba-tiba masyarakat menyampaikan Pak, pasanglah (baliho) di rumah kami, akan akan jaga". Itu suara rakyat sejati, mereka bukan penakut, mereka punya nurani dan mereka punya cara untuk melawan dengan baik-baik," tutur Ganjar.
Capres berambut putih ini mendorong para relawan dan pendukung untuk memanfaatkan waktu 60 hari masa kampanye yang tersisa dengan semakin gencar door-to-door ke masyarakat.
Dia bahkan meminta para relawan dan pendukung jangan hanya sekadar menempel baliho atau poster atau stiker di rumah warga, tetapi menyempatkan waktu untuk ngobrol, menampung aspirasi dan menyampaikannya ke TPN Ganjar-Mahfud. Kampanye door-to-door adalah cara yang paling efektif untuk sosialisasi Ganjar-Mahfud, meskipun baliho dicopot di mana-mana. Cara itu, bisa membuat hati masyarakat terpaut dan memberi dukungan tulus kepada Ganjar-Mahfud.
"Kalau ketemu dan ngobrol, bisa dapat hatinya. Kalau sudah love, kalau sudah suka, kalau sudah oke, maka dia akan menjaga dan tidak akan pernah bergeser," ungkap Ganjar.
Berdasarkan obrolannya dengan para relawan dan pendukung, Ganjar sekali lagi mendorong semangat untuk bergerak ke gross roat atau akar rumput. Ganjar juga memohon maaf jika merepotkan para relawand dan pendukung.