Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerindra Justru Bela Anies Baswedan soal TPN Ganjar Tuding TGUPP di Jakarta

Hal yang penting, Muzani menyebutkan apa yang dilakukan oleh ordal tersebut dapat memenuhi harapan publik.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Gerindra Justru Bela Anies Baswedan soal TPN Ganjar Tuding TGUPP di Jakarta
Tribunnews.com/Gita Irawan
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ahmad Muzani. Ahmad Muzani membela Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menuding Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bagian dari fenomena orang dalam (ordal). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani membela Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menuding Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bagian dari fenomena orang dalam (ordal).

Menurutnya, fenomena orang dalam dalam setiap kekuatan politik sejatinya eksis dimanapun. Termasuk, kata dia, TGUPP yang mayoritasnya diisi oleh tim sukses dari Anies Baswedan saat Pilkada DKI Jakarta 2017.

Baca juga: Jubir Anies Minta Ruhut Sitompul Buktikan TGUPP Pakai Jalur Ordal

"Yang dimasukkan oleh Pak Anies ketika gubernur adalah orang-orang yang ada di sekitarnya dia, waktu dia jadi, tim suksesnya. Tapi itu biasa itu," ujar Muzani di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Utara pada Jumat (15/12/2023).

Namun begitu, kata Muzani, bukan berarti Gerindra melakukan normalisasi terhadap ordal. Akan tetapi, fenomena ordal sejatinya tidak masalah jika memenuhi standar profesional ataupun administrasi.

"Asal orang itu memenuhi standar profesional, standar administrasi, ya enggak apa-apa. Memenuhi standar administrasi, standar publik, memenuhi syarat-syarat publik. Jika layak kan dan segala macam," katanya.

Baca juga: Pengamat Politik: Ordal Mematikan Meritokrasi, Mendegradasi Demokrasi, dan Menyuburkan Korupsi

Hal yang penting, Muzani menyebutkan apa yang dilakukan oleh ordal tersebut dapat memenuhi harapan publik. Di sisi lain, Ia memahami fenomena ordal terkadang bisa menghambat peluang publik terhadap pekerjaan.

Berita Rekomendasi

"Itu beban yang harus dihadapi," tukasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Ruhut Sitompul mengkritisi calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan soal fenomena orang dalam (Ordal).

Ruhut menganggap Anies hanya pintar menunjuk hidung orang, sementara dia sendiri melakukan hal yang sama.

"Anies ini hanya pintar menunjuk hidung orang lain. Tapi dia tidak belajar menunjuk hidungnya," kata Ruhut di Media Center TPN, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Kamis (14/12/2023).

Dia mencotohkan ketika Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Gubernur DKI Jakarta masa Anies.

Baca juga: Anies Bicara Fenomena Ordal Saat Debat Capres, Pengamat Singgung TGUPP Saat Gubernur DKI

"Lupa waktu jadi gubernur dengan apa, TGUPP. Lupa dia? Ordalnya dia itu, tim sukses dia semua itu di sana. Berapa banyak APBD untuk membayar gajinya," ujar Ruhut.

Ruhut juga mengkritisi jawaban Anies mengenai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam debat perdana capres di KPU RI pada Selasa (12/12/2023) malam.

"Termasuk kemudian IKN, jangan berkelit, kemarin yang namanya Pak Anies, memang dia kok berbicara pembaharuan," ucapnya.

Dia menjelaskan, pembangunan IKN memiliki dasar hukumnya dan undang-undangnya (UU) ada.

Ruhut menegaskan, IKN dibangun sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa untuk pemerataan pembangunan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas