Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misi Ganjar-Mahfud Cegah Korupsi, Menyasar Percepatan Digitalisasi

Menurut Ganjar-Mahfud, digitalisasi bertujuan untuk mencegah terjadinya korupsi di semua instansi pemerintah, baik Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Misi Ganjar-Mahfud Cegah Korupsi, Menyasar Percepatan Digitalisasi
Tribunnews.com
Pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD. 

Komitmen Ganjar-Mahfud mempercepat digitalisasi untuk mencegah korupsi sejalan dengan upaya pencegahan korupsi yang dimotori Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024, di Jakarta, beberapa waktu lalu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat itu, Firli Bahuri mengatakan, pemberantasan korupsi tak hanya dilakukan saat menangkap koruptor, tetapi juga upaya mencegah orang melakukan korupsi.

“Pencegahan korupsi jadi penting, terutama melakukan pencegahan dengan perbaikan sistem. Lewat pencegahan maka tidak akan ada celah terjadinya korupsi dan kita bisa menyelamatkan potensi kerugian negara,” kata Firli.

Komitmen KPK untuk memberantas korupsi melalui upaya pencegahan, tampaknya sejalan dengan program digitalisasi birokrasi yang menjadi komitmen pasangan Ganjar-Mahfud, jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, pada Pilpres tahun depan.

Anies Luncurkan Bansos Plus

Calon Presiden Anies Baswedan akan meluncurkan Bansos Plus jika dia terpilih menjadi presiden RI di Pilpres 2024. Program Bansos Plus ini akan memperbaiki sistem dari bantuan sosial yang sudah ada, yakni dengan menciptakan sistem pendataan yang lebih akurat.

"Bansos Plus nanti akan ada penambahan di layanannya. Program ini memastikan lebih tepat sasaran, bahwa mereka yang seharusnya mendapatkan bantuan, jangan sampai terlewat," ujarnya kepada wartawan di GOR Pekanbaru, Riau, Rabu (13/12/2023).

BERITA REKOMENDASI

Peningkatan layanan itu, kata Anies, diperlukan karena hingga kini banyak laporan yang menyatakan bahwa warga yang mestinya menerima bantuan justru terlewat. Sebaliknya, mereka yang berkecukupan justru mendapat bantuan sosial.

Anies pun memastikan bahwa jika terpilih menjadi presiden, dirinya akan tetap melanjutkan program bantuan sosial yang sudah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya. Bedanya, ia akan meningkatkan sistem pendataan agar bantuan tersebut tak lagi salah sasaran.

Anies Baswedan saat menghadiri Debat Perdana Capres di Kantor KPU RI
Anies Baswedan saat menghadiri Debat Perdana Capres di Kantor KPU RI (Istimewa)

"Jadi kami sampaikan bahwa program bansos itu jalan. Bansosnya bukan malah dihentikan, tapi malah dijadikan plus," tegas calon presiden nomor urt 1 tersebut.

Rencana Bansos Plus sendiri pertama kali disampaikan Anies berdialog bersama masyarakat di Kampung Binjai Pelombo, Rabu (13/12/2023).

Rencana tersebut menuai respons positif dari masyarakat sekitar yang menilai sangat membutuhkan bantuan sosial.

Program Bansos Plus dari Anies ini digulirkan untuk menjawab maraknya narasi yang beredar yng mengatakan bahwa bantuan sosial akan dihapuskan jika Anies Baswedan terpilih menjadi Presiden RI di Pilpres 2024.

Padahal, yang terjadi adalah sebaliknya: calon presiden nomor urut 1 itu akan menyediakan program Bansos Plus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas