Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasto PDIP Sebut Prabowo Antitesa Presiden Jokowi, Kembali Singgung Anggaran Alutsista Kemhan

Hasto meminta putra bungsu Presiden Jokowi itu tidak perlu bingung terhadap posisi capres Ganjar Pranowo.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Hasto PDIP Sebut Prabowo Antitesa Presiden Jokowi, Kembali Singgung Anggaran Alutsista Kemhan
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat berpidato dalam acara konsolidasi di kantor DPC PDIP Tangerang Selatan, Banten, Senin (11/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto adalah antitesa Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini disampaikan Hasto merespons Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, yang mengaku belum memahami posisi capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dalam debat perdana capres.

Diketahui, Ganjar Pranowo merupakan kader PDIP dan diusung sebagai capres oleh PDIP, PPP, Perindo dan Parai Hanura. 

Hasto meminta putra bungsu Presiden Jokowi itu tidak perlu bingung terhadap posisi capres Ganjar Pranowo.

"Ya Mas Kaesang seharusnya enggak perlu bingung kalau kita lihat dari Pak Anies (Anies Baswedan) memang anti status quo," kata Hasto saat mengunjungi Pasar Jaten Kampung Jawi, Kota Semarang, Minggu (17/12/2023).

Sementara Prabowo, dia menyebut bahwa antitesis Presiden Jokowi. Sebab gaya kepemimpinannya berbeda.

Berita Rekomendasi

"Kalau kita lihat dari Pak Prabowo, dari rekam jejaknya, dari program, karakter, gaya kepemimpinannya, Prabowo antitesa dari Pak Jokowi," ujar Hasto.

Hasto mencotohkan, meningkatnya anggaran belanja alat utama sistem persenjataan luar negeri (alutsista) Kementerian Pertahanan di bahah kepemimpinan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan sebesar 25 miliar dolar AS atau setara Rp 386 triliun pada 2024.

Dia menyayangkan langkah tersebut, karena dilakukan di tengah tingginya harga kebutuhan pokok rakyat.

"Contohnya apa, ketika rakyat menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok, Pak Prabowo malah menambah utang luar negeri untuk membeli alutsista," ucap Hasto.

Sebelumnya, Kaesang mengaku bingung dengan posisi Ganjar di Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu tampak dalam debat perdana capres yang digelar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Selasa (12/12/2023).

Baca juga: Tawarkan Perubahan yang Bisa Dinikmati Semua Kalangan, Anies Baswedan: Aceh Harus Kembali Jaya

Kaesang menyebut posisi Anies sudah jelas, yakni melakukan perubahan. Sementara Prabowo, melanjutkan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas