Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengibaratkan Koalisi Indonesia maju seperti klub sepak bola. Koalisi ini pun disebut berada di dalam naungan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mulanya, Prabowo berbicara bahwa ia tersanjung menerima dukungan dari 9 partai politik (parpol) untuk menjadi Presiden RI 2024.

Mereka adalah Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, Garuda, Gelora, Prima dan PBB.

Prabowo lalu menyebut koalisi ini sengaja bernama koalisi Indonesia maju. Sebab, sebagian besar parpol itu merupakan bagian dari pemerintahan Presiden Jokowi.

"Sengaja namanya Indonesia maju karena kita sebagaian besar masuk dalam pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi. Jadi bisa dikatakan, kalau klub sepak bola, kita adalah klubnya Pak Jokowi," ucap Prabowo dalam sambutannya dalam acara relawan di GOR Soekarno Hatta, Blitar, Jawa Timur pada Minggu (17/12/2023).

Eks Pangkostrad TNI AD itu pun memahami sudah dua kali dikalahkan Presiden Jokowi dalam Pilpres. Akan tetapi, ia tidak pernah menganggap Jokowi sebagai musuhnya.

Pasalnya, Ia mengingatkan bahwasanya rakyat Indonesia menginginkan para pemimpinnya rukun. Sebaliknya, rakyat Indonesia tidak suka para pemimpinnya ribut.

"Saya bukan lawan, saya pesaing, saya rival. Karena dari dulu saya kawannya Pak Jokowi. Di Indonesia ini kita bersaing boleh, tapi tidak boleh jadi lawan, karena kita demua keluarga republik Indonesia," katanya.

Baca juga: VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF Debat Perdana Usai, Pemilih Bimbang ke Anies, Prabowo atau Ganjar?

Di sisi lain, Prabowo memuji Presiden Jokowi sebagai sosok pemimpin yang ingin membantu dan mengangkat rakyat Indonesia. Terutama, kata dia, masyarakat yang paling miskin yang memerlukan bantuan.

"Semua program itu untuk menghilangkan kemiskinan. Apakah sudah sempurna? belum, tapi apakah sudah merasakan? pasti sudah, pernah belum? kami sudah bentuk tim, kami pelajari kondisi Indonesia dan kami akan lanjutkan program-program yang membantu rakyat lemah," tukasnya.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.