Ucapan Prabowo soal Ndasmu Etik Tuai Kritik Pengamat, Dinilai Sangat Memprihatinkan
Ucapan Prabowo soal 'ndasmu etik' menuai kritikan dari sejumlah pengamat, dinilai sangat memprihatinkan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
Ia pun menyatakan jika tidak bisa berkoalisi dengan Prabowo, maka tidak perlu saling menjelekkan satu sama lainnya.
"Maksud Pak Prabowo, mari sama-sama kita periksa isi pikiran kita, isi hati kita, semacam refleksi akhir pekan lah, jangan seperti orang yang ditolak cintanya, namun kemudian habis-habisan menjelek-jelekkan sang pujaan hati," beber dia.
Sebagai informasi, acara Rakornas Gerindra berlangsung tertutup dan hanya internal untuk kader Gerindra.
Potongan video itu bocor dari salah satu kader yang mengunggah momen acara tersebut di media sosial.
Sementara, Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, putusan MK yang meloloskan Gibran sebagai cawapres cacat lantaran melibatkan pelanggaran etika berat Ketua MK, Anwar Usman, saat itu.
Hal itu sebagaimana putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) pada 7 November 2023 lalu.
Anwar Usman sendiri merupakan paman dari Gibran dan juga adik ipar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik, ndasmu (kepalamu) etik,” kata Prabowo dalam potongan video tersebut yang disambut tepuk tangan keras dari seluruh kader Gerindra yang hadir.
“Saya ingin baik-baik, aku ingin rukun. Aku ingin, mari kita maju untuk rakyat. Anies itu nyerang-nyerang. Dulu mau menjadi menterinya Pak Jokowi, sekarang menyindir Pak Jokowi," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Fersianus Waku/Hasanudin Aco/Igman Ibrahim)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.