Atikoh Ganjar Harap Cita-cita Indonesia Emas 2045 Tak Ternodai Korupsi
Siti Atikoh Suprianti berharap agar cita-cita menuju Indonesia Emas 2045 tidak ternodai oleh praktik-praktik korupsi.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Istri calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti berharap agar cita-cita menuju Indonesia Emas 2045 tidak ternodai oleh praktik-praktik korupsi.
Hal ini disampaikan Atikoh saat menghadiri doa keselamatan bangsa bersama ribuan ibu-ibu se-Jawa Timur di DBL Arena, Surabaya, Rabu (20/12/2023).
Dalam doa itu, Atikoh terlihat duduk tanpa jarak dengan peserta. Bahkan, dia bercengkrama dan menyenandungkan sholawat bersama para peserta.
Atikoh didampingi Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Yenny Wahid.
"Saya bahagia sekali sejak Minggu keliling Jawa Timur. Terima kasih ibu-ibu disini mau bersama mendoakan bangsa dan negara ini," kata Atikoh di lokasi.
Cucu dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH. Hasyim Abdul Karim ini mengajak para ibu-ibu turut menjaga persatuan dan kedamaian.
Baca juga: Siti Atikoh Ganjar: Alpha Women Juga Jadi Korban KDRT, Harus Didampingi Agar Berani Speak Up
Atikoh meminta agar cita-cita Indonesia Emas 2045 jangan sampai ternodai dengan korupsi dan hilangnya demokrasi.
Dia juga memaparkan program yang akan diusung pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud jika terpilih di Pilpres 2024.
Atikoh pun menyebut salah satu programnya, yakni pengoptimalan pesantren agar bisa profesional.
"Visi misi Ganjar-Mahfud itu salah satunya beasiswa yang dioptimalkan dan bagaimana pesantren itu bisa profesional. Selain ilmu agama juga ilmu profesionalitasnya agar bisa bersaing di dunia kerja," ujarnya.
Sementara, Yenny mengatakan, keberlangsungan negara ada di tangan rakyat.
Karenanya, penting memilih pemimpin dengan rekam jejaknya jelas, menjunjung demokrasi, dan memerangi korupsi.
"Memilih pemimpin itu tidak mudah dan akan menentukan masa depan negara. Karena itu jangan golput, pilih pemimpin yang dekat dengan rakyat," ungkapnya.
"Ganjar kerjanya cepat, saya dukung Ganjar-Mahfud gak dijanjikan apa-apa," sambungnya.
Baca juga: Haul Gus Dur ke-14, Yenny Wahid: Ganjar-Mahfud Paling Dekat dengan Nilai yang Diwariskan Gus Dur
Yenny menyebut, Ganjar-Mahfud merupakan pasangan yang mau mendengar suara rakyat dan menjunjung tinggi demokrasi.
"Ini semua karena saya ingin Indonesia dipimpin orang yang mau mendengarkan rakyat yang menjunjung demokrasi, mau memerangi korupsi," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, satu warga asal Surabaya, Lilik Kholifah mengaku kagum dengan sosok Atikoh yang sangat merakyat dan cerdas.
"Saya senang dengan Bu Atikoh, walaupun ini pertama kali ketemu tapi orangnya merakyat, cerdas, terlihat bisa mengayomi. Bisa menjangkau persoalan yang sebelumnya kurang diperhatikan," imbuhnya.