Gerindra Akui Program Makan Siang dan Susu Gratis Perlu Biaya Tinggi, Tapi Tak Jelaskan Asal Dananya
Meski demikian, Muzani tidak memungkiri kalau program tersebut memang memerlukan biaya besar.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, merespons soal adanya kritik terkait program makan siang dan susu gratis untuk pelajar serta ibu hamil yang digagas oleh pasangan Prabowo-Gibran.
Kata Muzani, landasan besar pasangan capres-cawapres nomor urut 2 mengedepankan progam tersebut untuk perbaikan gizi anak Indonesia.
Baca juga: TKN: Uang Program Makan Siang dan Susu Gratis dari Sumber Dana Baru, Bukan Pangkas Bansos
Sebab kata dia, hingga kini masalah stunting di Indonesia masih menjadi pokok yang harus dibenahi.
"Kenapa Pak Prabowo merasa perlu menggagas program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak kita. Karena masih banyak masalah stunting di Indonesia," kata Muzani dalam keterangannya, Kamis (21/12/2023).
Baca juga: Makan Siang Bareng Erick Thohir dan Pengusaha, Prabowo: Kalau Tak Bisa Bantu, Jangan Sakiti Orang
Meski demikian, Muzani tidak memungkiri kalau program tersebut memang memerlukan biaya besar.
Namun kata dia, program tersebut menjadi salah satu cara pemerintah dalam menjamin kualitas unggul dari generasi mendatang.
"Tapi orang-orang mengkritik karena dianggap biayanya sangat besar. Iya biaya akan sangat besar, tetapi ini akan menolong anak-anak kita, akan membuat generasi penerus kita menjadi SDM yang unggul," beber dia.
Terlebih kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran tersebut, pemerintah telah sepakat untuk mencapai Indonesia Emas di 2045.
Baca juga: Gibran Perkenalkan Progam Makan Siang Gratis Kepada Warga Cempaka Putih Jakarta Pusat
Sehingga melalui program itu, diyakini cita-cita bersama yang dicanangkan tersebut bisa diwujudkan.
"Ini yang disiapkan Pak Prabowo menuju Indonesia Emas 2045," tukas dia. (*)