TKN Prabowo-Gibran: Program Makan Siang dan Susu Gratis Perwujudan Keberpihakan pada Ekonomi Rakyat
TKN Prabowo-Gibran menyebutkan program Makan Siang dan Susu Gratis Perwujudan dari keberpihakan pada ekonomi rakyat.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Gibran-Prabowo, Viva Yoga Mauladi menegaskan bahwa Program Makan Siang dan Susu Gratis yang diusung Prabowo-Gibran merupakan perwujudan dari keberpihakan pada ekonomi kerakyatan.
Selain membantu secara langsung para orang tua dan anak, lanjut Viva, program ini memiliki dampak ekonomi terhadap UMKM dan mampu menciptakan jutaan lapangan kerja baru.
“Program Makan Siang dan Susu Gratis untuk anak sekolah dan pesantren memiliki banyak dimensi tidak hanya untuk kesehatan dan pendidikan. Namun, juga ada sisi ekonomi, terutama dari sisi pasokan bahan baku dan penciptaan lapangan pekerjaan baru. Karena akan berdampak langsung pada masyarakat di sekitar,” ujar Viva dalam keterangan persnya, di Jakarta (21/12/2023).
Hal itu disampaikan Viva Yoga menjelang debat kedua Pilpres yang akan menghadirkan calon wakil presiden (cawapres) untuk membahas mengenai berbagai tema, salah satunya mengenai ekonomi kerakyatan.
Baca juga: TKN Meyakini Gibran akan Tampil Gemilang pada Debat Calon Wakil Presiden
Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menjelaskan, bahan baku makanan untuk keperluan Program Makan Siang nantinya akan dipasok dari ketersediaan bahan pangan di masing-masing wilayah.
“Misalnya kebutuhan daging ayam dan telur akan memberikan dampak langsung pada peternak ayam pedaging dan peternak ayam petelur. Begitu juga kebutuhan daging dan sayur mayur akan diambil dari ketersediaan sayur di daerah masing-masing. Ini akan menciptakan permintaan baru, sehingga ekonomi masyarakat akan menggeliat,” jelas Viva.
Viva Yoga juga menegaskan bahwa program Makan Siang dan Susu Gratis adalah program yang sudah terbukti sukses di luar negeri dan terbukti mampu menciptakan lapangan kerja baru.
Jika diterapkan di Indonesia, Viva Yoga memprediksi program Makan Siang Gratis akan mampu menciptakan jutaan lapangan kerja baru.
“Program ini di luar negeri sudah dilaksanakan di 85 negara. Data dari WFP (World Food Programme) menyebutkan bahwa setiap 100.000 anak yang diberi makan akan menciptakan sebanyak 1.377 lapangan kerja baru. Artinya jika kita menargetkan 82 juta anak yang akan diberi makan pada tahun 2029, setidaknya akan tersedia 1,3 juta lapangan pekerjaan baru dari program ini,” ucapnya.
Lapangan pekerjaan tersebut, kata Viva Yoga, berasal dari kegiatan administrasi dan operasional pada penyediaan dan pelayanan makanan gratis.
“Misalnya untuk dapur umumnya, ada pekerjaan di dapur umum. Ada pekerjaan juga di logistik dan distribusi. Juga dalam pelayanan dan penyajian, ini semua membutuhkan pekerja-pekerja baru,” katanya.
Viva Yoga juga menggarisbawahi program prioritas yang diusung oleh Prabowo Gibran ini memang dilandasi untuk memberikan manfaat langsung bagi seluruh masyarakat.
“Program makan siang gratis dari Pak Prabowo ini adalah program luar biasa. Kesannya sederhana namun manfaat dan dampaknya sangat besar,” tuturnya.
“Selain itu, program ini sudah terbukti bisa dilaksanakan di luar negeri. Bahkan oleh negara-negara yang berpendapatan lebih rendah dengan kita. Jadi ini adalah keberpihakan dari pemimpin. Jika negara lain bisa, mengapa kita tidak?” tutupnya. (***Deska***)
Baca juga: Resmikan 5 Titik Bantuan Air Bersih di Kuningan, Warga Antusias Sambut Kehadiran Prabowo Subianto