Kenakan Pakaian Adat Rote dan Madura, Pasangan Ganjar-Mahfud Bertolak ke JCC untuk Debat Cawapres
Ganjar Pranowo yang didampingi sang istri, Siti Atikoh nampak mengenakan pakaian adat laki-laki asal Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengenakan pakaian adat berbeda saat meninggalkan posko Sahabat Mahfud Muda ke Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
Keduanya akan hadir dalam agenda debat perdana khusus untuk cawapres, Jumat (22/12/2023) malam.
Baca juga: Massa Pendukung Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran Adu Yel-yel Jelang Debat Cawapres
Berdasarkan pantauan Tribunnews di posko Sahabat Mahfud Muda, pasangan capres-cawapres nomor urut 3 itu meninggalkan lokasi sekitar pukul 18.25 WIB.
Keduanya terlihat mengenakan pakaian adat yang berbeda.
Ganjar Pranowo yang didampingi sang istri, Siti Atikoh nampak mengenakan pakaian adat laki-laki asal Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: Didampingi Anies Menuju Lokasi Debat Cawapres, Cak Imin Mohon Doa Restu dari Ibunda
Ganjar terlihat keluar posko pemenangan Mahfud terlebih dahulu.
Lalu selanjutnya, disusul oleh Mahfud MD yang juga didampingi sang istri, Zaizatun Nihayati dengan mengenakan pakaian adat Madura.
Tak ada sepatah kata yang disampaikan keduanya.
Terlihat pasangan tersebut langsung berlalu untuk menaiki mobil yang berbeda.
Dimana, Ganjar menumpangi mobil Innova Hibrid berwarna hitam sementara Mahfud MD menumpangi Alphard berwarna hitam.
PDIP Yakin Mahfud Kuasai Materi Debat
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merespons soal agenda debat perdana calon wakil presiden (cawapres), Jumat (22/12/2023) malam.
Hasto meyakini, seluruh tema debat yang kaitannya dengan ekonomi akan bisa dikuasi oleh cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Terutama kata Hasto, dalam bidang ekonomi digital. Sebab, dalam pergerakan ekonomi digital sedikit banyak pasti melibatkan proses hukum di dalamnya.