TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sukur Nababan mengomentari pernyataan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin terkait dompet warga Bekasi tipis.

Sebelumnya calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 menyebut soal perekonomian warga Bekasi.

Hal itu dikatakannya saat kunjungan bertajuk Silaturahmi Majelis Taklim se-Kabupaten Bekasi, Senin (18/12/2023) di Gedung Guru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Awalnya Cak Imin mengomentari soal banyaknya mal di Bekasi.

“Jangan kayak orang Bekasi, di sini malnya banyak megah-megah tapi cuma lihat sambil muter,"

"Jalan-jalan ke mal muter saja, terus anaknya bilang 'cuma lihat-lihat dong bu'. Lah iya orang dompetnya kempes,” kata Cak Imin dalam acara itu, mengutip TribunJakarta.com.

Baca juga: Beda dengan Cak Imin, Anies Belum Ada Rencana Kampanye ke IKN, Analogikan dengan Pergi ke Bulan

Mengomentari Cak Imin, Sukur mengatakan seharusnya rakyat jangan dihina, terlebih menyangkut perekonomian.

"Rakyat ini jangan dihina, disepelekan kalau tidak punya uang, tugas pemerintah, tugas pengambil keputusan bukan menghina rakyatnya tetapi mengambil keputusan memfasilitasi rakyatnya agar memiliki uang," kata Sukur, di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Rabu (20/12/2023).

Profil Sukur Nababan

Mengutip laman pdipperjuangan.id, Sukur merupakan Ketua DPP PDIP Bidang Keanggotaan dan Organisasi.

Di PDIP, dirinya memiliki tugas menata dan memantapkan mekanisme organisasi, juga menyusun kebijakan umum rekrutmen anggota, pendataan dan klasifikasi data anggota.

Selain itu Sukur juga memiliki tugas pemetaan anggota, pemeliharaan data anggota, dan komunikasi dengan anggota, dan juga tugas-tugas lainnya.

Sukur merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi V.

Mengutip dpr.go.id, pria kelahiran Padang, 14 Oktober 1968 ini juga tercatat sebagai anggota kehormatan GP Ansor Bekasi, sejak tahun 2014.

Simak riwayat pendidikan, pekerjaan, organisasi dan pergerakan Sukur Nababan, mengutip dari dpr.go.id: