Saran dari Pengamat, Keluarga Wapres Perlu Turun Ke Banten Kampanyekan Capres
Dedi Kurnia Syah mengatakan, dukungan elektoral dari keluarga Wakil Presiden Ma’ruf Amin baru akan terasa jika mereka mau turun ke Banten
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Sedangkan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai dukungan Putri Wapres akan memberikan suntikan moral bagi paslon nomor 03.
"Tentu bergabungnya tokoh seperti Siti Nur Azizah akan memberikan suntikan moral politik bagi paslon nomor 3 menghadapi Pilpres 2024," terangnya.
Menurutnya, bagaimanapun juga Azizah merupakan tokoh perempuan yang juga sebagai putri wakil presiden yang saat ini masih menjabat.
"Apapun judulnya Bu Azizah adalah tokoh perempuan yang notabenenya anak wapres Kiai Ma'ruf Amin," tambahnya.
Sebab itu, Azizah juga dipastikan akan merapatkan barisannya untuk Paslon yang didukungnya di Pilpres 2024.
"Di samping itu tentu Bu Azizah akan mengonsolidasi kekuatan mesin politiknya untuk dukung Ganjar-Mahfud. Minimal di Banten," papar dia.
GNB Konsolidasikan Dukungan untuk Anies-Muhaimin di Pemilu 2024
Konsolidasi warga nahdliyin di Jawa Timur untuk mendukung Capres Anies Baswedan dan Cawapres Gus Muhaimin Iskandar atau AMIN kian menggelora.
Kali ini, Nyai Hj. Djuwairiyah Fawaid As’ad, istri dari alm. KHR Fawaid As’ad Syamsul Arifin, pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo menjadi penggerak dukungan bagi warga nahdliyin di Jawa Timur melalui silaturahmi Ibu Nyai dan tokoh perempuan se-Tapal Kuda Jawa Timur dengan istri Capres Anies Baswedan, Fery Farhati dan Rustini Murtadho, istri Cawapres Gus Muhaimin Iskandar.
Silaturahmi yang digagas Gerakan Nahdliyin Bersatu ini berlangsung di Gedung Serbaguna Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (30/11/2023).
Setelah pembacaan sholawat AsyGhil dan sholawat Qiyam serta sambutan dari Ibu Nyai Hj. Djuwairiyah Fawaid, Fery Farhati kemudian menyampaikan pesannya.
"Alhamdulillah, sangat bersyukur bisa menginjakkan kaki kembali di Sukorejo, Situbondo, dan bersilaturahmi bersama Ibu Nyai, Ning, serta para tokoh perempuan se-Tapal Kuda. Mulai Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo, dan Probolinggo," ujar Fery.
Menurut Fery, Ibu Nyai dan Ning adalah contoh nyata perempuan bisa membawa dan menjadi kunci perubahan yang lebih baik untuk lingkungan sekitarnya.
"Kenyataan tersebut kami temui ketika bergerak di Jakarta, sebagai Ketua Penggerak PKK DKI Jakarta. Kami mendapatkan kesempatan menemui dan berkolaborasi dengan sosok perempuan luar biasa yang selama ini bergerak memberdayakan diri untuk meningkatkan kesejahteraan banyak orang," terang dia.