Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Temui Petani Bawang di Brebes, Anies Dicurhati Soal Harga Pupuk Mahal dan Jelaskan Contract Farming

Contract Farming untuk komoditas-komoditas pokok yang menjadi kebutuhan masyarakat yang sering kali harganya tidak stabil.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Temui Petani Bawang di Brebes, Anies Dicurhati Soal Harga Pupuk Mahal dan Jelaskan Contract Farming
HO
Calon presiden Anies Baswedan menemui para petani bawang di Larangan, Brebes, pada Sabtu (23/12/2023) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, - Calon presiden Anies Baswedan menemui para petani bawang di Larangan, Brebes, pada Sabtu (23/12/2023) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Anies mendengarkan keluhan yang selama ini dialami para petani di lapangan seperti harga yang tak stabil dan pupuk yang susah didapat.

"Kami meminta agar harga bawang stabil, jangan naik turun terus," ungkap Rosi selaku perwakilan UMKM Bakul Bawang Merah kepada Anies.

Bukan hanya bawang, para petani juga mengeluhkan soal harga pupuk dan ketersediannya.

Baca juga: Anies Bikin Perjanjian dengan Para Petani Namanya Perjanjian Hasil Panen

Sebagaimana yang disampaikan oleh perwakilab petani, Windi Asturi.

"Saya mewakili petani bawang di Larangan, Brebes, ingin meminta harga pupuk tidak terlalu mahal. Kartu tani juga sebaiknya dicabut," ujarnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Anies pun menawarkan Contract Farming. Program yang juga disebut Jaminan Pembelian Panen ini diyakini dapat mengatasi permasalahan harga bawang yang tidak stabil.

BERITA REKOMENDASI

"Konsep ini sudah kami kerjakan ketika bertugas di Jakarta, di mana badan usaha milik DKI membeli hasil-hasil pertanian selama lima tahun," papar Anies.

Adapun soal pupuk, Gubernur Jakarta periode 2017-2022 itu akan menambah stoknya agar selalu tersedia.

Ia juga akan menghapuskan sistem kuota, sehingga petani bisa membelinya kapan saja sesuai kebutuhan.

Syarat Ikut Contract Farming

Anies menjelaskan syarat-syarat para petani yang ingin berpartisipasi dalam program contract farming tersebut.

"Jadi petani mengisi data dirinya, kemudian disiapkan stiker sebagai penanda di tempat dia tinggal. Kemudian mereka nanti akan kita siapkan dokumen kontraknya," kata Anies.


Anies menjelaskan pada prinsipnya para petani tersebut akan didorong untuk terlibat dalam koperasi agar kebutuhan-kebutuhan petani itu dapat dipenuhi.

"Contract Farming ini untuk komoditas-komoditas pokok yang menjadi kebutuhan masyarakat yang sering kali harganya tidak stabil. Padahal kita tau produksinya itu relatif konsisten kecuali ada gangguan cuaca," jelas Anies.

"Konsumsinya juga relatif stabil. Tapi tata niaganya justru tidak dikontrol dengan baik dan dengan adanya jaminan pemilihan panen ini, maka kita berharap akan ada stabilitas dan ini untuk komoditas lain seperti beras dan cabe," tutup Anies.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas