Kunjungi UMKM Batik di Sukoharjo, Ganjar Dorong Perajin Gandeng Desainer dan Brand Besar
Saat tengah melihat prosesi pembuatan, salah satu perajin mengajak Ganjar mencoba membuat motif blandreng dengan teknik batik cap.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Muhammad Zulfikar
![Kunjungi UMKM Batik di Sukoharjo, Ganjar Dorong Perajin Gandeng Desainer dan Brand Besar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wo-blusukan-ke-pasar-jam-f.jpg)
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengunjungi lokasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Batik Kedung Gudel, Bangkean, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Selasa (26/12/2023).
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, Ganjar disambut para pengrajin batik dan warga sekitar. Orang dewasa hingga anak kecil saling berebut untuk dapat bersalaman dengan capres pendamping Mahfud MD itu.
Baca juga: Ganjar Respons Fahri Hamzah Ajak Aklamasi Pilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Ganjar kemudian berkeliling di lokasi untuk mengintip aktivitas para pelaku UMKM yang tengah membatik.
Saat tengah melihat prosesi pembuatan, salah satu perajin mengajak Ganjar mencoba membuat motif blandreng dengan teknik batik cap.
"Pak ini pak coba dulu," ucap seorang pengrajin batik kepada Ganjar.
Merespons permintaan itu, Ganjar kemudian mengambil canting untuk mewarnai motif pada pola batik yang sudah tersedia di sebuah kain.
Baca juga: Ganjar Komitmen Berantas Korupsi hingga Selesaikan Persoalan Pupuk, Ini 21 Program Unggulannya
Saat ditemui usai berkeliling di lokasi, Ganjar mengatakan, harga yang ditawarkan UMKM Batik Kedung Gudel sangat terjangkau.
Namun, jika sudah masuk ke kota, khususnya toko besar di mall, kata Ganjar, tentu harganya meningkat hingga 200-300 persen.
"Harga-harga di sini kalau sudah masuk ke kota itu bisa naik kira-kira sampai 200-300 persen, kalau itu sudah sampai di mall di toko besar," kata Ganjar, saat ditemui di lokasi UMKM Batik Kedung Gudel, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Selasa ini.
"Saya tanya yang paling bagus berapa ini. 'Ini Pak yang paling bagus detail 6 juta. Kalau masuk ke kota sudah masuk 12 juta. Kalau sudah jadi baju bisa mencapai 40 juta'. Terbayangkan? value-nya," sambungnya.
Oleh karena itu, Ganjar mengaku mendorong UMKM pengrajin batik ini untuk bisa menghubungkan rantai pasarnya ke para desainer dan brand penjual batik yang sudah memiliki nama besar.
"Maka saya dorong mereka untuk bisa bertemu dengan para desainer dan ternyata mereka sudah relate dengan para designer dengan para pemilik brand batik besar," kata Ganjar.
Sementara itu, Ganjar mengaku, sebagian besar pengrajin batik adalah perempuan, terutama ibu-ibu.
Baca juga: Ganjar Minta Anak Berkebutuhan Khusus Dibawa ke Sekolah Inklusi
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu memandang penting tradisi membatik ini dapat diturunkan ke anak-akak muda agar bisa melanjutkan kedepannya.
"Tapi sebenarnya yang paling kecil yang perlu kita lihat ada pengrajin yang tadi ibu-ibu. Sudah berapa lama? 'sejak kecil Pak', katanya. mungkin perlu dikembangkan ke anak-anak muda," tutur Ganjar.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of
![asia sustainability impact consortium](https://asset-1.tstatic.net/img/lestari/esg-regional.png)
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.