Anies Kerap Dapat Keluhan Mahalnya Harga Sembako, Ganjar Punya 3 Cara, Prabowo Bikin Lumbung Pangan
Pentingnya mengembalikan fungsi dari Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagaimana mestinya dalam pengendalian harga pangan.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku kerap mendapat keluhan dari masyarakat terkait mahalnya harga bahan pokok pada saat ini.
Hal tersebut disampaikan Anies saat menghadiri acara Pengukuhan dan Pembekalan Tim Muslimah Relawan Setia Anies - Muhaimin (MELATI AMIN) di Hotel Sofyan Cikini, Rabu (27/12/2023).
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan terima kasih kepada para relawan, yang merupakan kaum ibu, karena sudah bergerak bersama mendukung AMIN.
"Memang yang biasanya paling banyak hadir ini ibu-ibu. Mereka datang denga semangat luar biasa tanpa dimobilisasi," ujar Anies.
Baca juga: Harga Beras di Jabodetabek Melonjak jadi Rp18.450, Simak Update Bahan Pangan per 26 Desember
Gubernur Jakarta periode 2017-2022 itu lantas mengingatkan kembali akan masalah yang sering dihadapi ibu-ibu. Yakni, mahalnya harga bahan pokok.
Selama bersafari politik ke berbagai daerah di Indonesia, Anies mengaku mendapat banyak keluhan soal harga bahan pangan.
"Ketika kita bicara tentang kebutuhan hidup, semua ibu-ibu pasti punya pandangan sama," tuturnya.
Untuk itu, Anies mengajak para relawan yang tergabung dalam MELATI AMIN untuk terus meyuarakan masalah tersebut.
Dengan begitu, diharapkan akan semakin banyak orang-orang yang menginginkan perubahan untuk mengatasi mahalnya harga pangan.
Ganjar Punya Tiga Cara
Capres Ganjar Pranowo memiliki tiga cara mengatasi kenaikan harga pangan.
Hal itu disampaikan saat Ganjar blusukan ke Pasar Baru Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Selasa (5/12/2023).
Saat menyambangi sebuah kios penjual sayur-sayuran dan cabai bernama, Katini.
Ganjar pun menanyakan kepada Katini, terkait situasi harga bahan pangan di Balikpapan, apakah sedang mengalami kenaikan ataupun stabil.
“Apa harga yang lagi naik sekarang ini?,” tanya Ganjar kepada Katini.
“Cabai, tomat, bawang lagi mahal Pak. Cabai lagi naik Rp 100.000,” ungkap Katini.
Menurut Katini, dengan situasi yang ada sekarang ini membuat penjual tercekik lantaran sulit menjual barang dagangannya ke para konsumen.
untuk itulah, Katini meminta kepada Ganjar agar bisa menstabilkan harga bahan pokok.
Dengan harapan, para masyarakat bisa membeli dengan harga yang terjangkau.
“Aku minta kestabilan harga aja. Jangan mahal-mahal biar cari rezeki enggak susah,” ungkap Katini.
Mendapatkan keluhan tersebut, Ganjar mengakui bilamana selama berkeliling ke beberapa wilayah Indonesia mendapatkan keluhan serupa yakni kenaikan harga bahan pokok.
Menurut dia, menurutnya perlu beberapa langkah harus dilakukan dalam rangka menstabilkan harga bahan pokok untuk sekarang ini.
“Satu, stabilisasinya dari sisi produksi. Produksi dengan teknologi yang sangat modern adalah data. Saya yang berkali-kali menyampaikan satu data Indonesia termasuk pertanian itu penting, data petani kita, komoditas, ada di mana dan sebagainya,” ungkap Ganjar.
Langkah kedua, sambung Ganjar, bagaimana cara untuk mekanisme teknologi yang bagi sektor pertanian, sehingga menghasilkan sebuah produktivitas.
“Kedua bagaimana mekanisasi dilakukan dan teknologi dimasukkan sehingga produktivitasnya bisa maksimal,” tegasnya.
Cara yang ketiga, Ganjar kembali berkata pentingnya mengembalikan fungsi dari Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagaimana mestinya.
“Saya ulangi, Bulog (Badan Urusan Logistik) harus mengambil alih kembali, setelah dulu memangkas itu sehingga sangat liberal. Sekarang (harus) kembali dikuasai oleh negara dan pemerintah harus mengendalikan,” jelas Ganjar.
Prabowo Bakal Jadikan RI Lumbung Pangan
Capres Prabowo Subianto mengatakan dirinya akan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia melalui program food estate jika kelak dirinya terpilih jadi Presiden RI di Pilpres 2024.
Istilah Food Estate yang dikenal sebelumnya, kata Prabowo, diubah menjadi istilah dengan bahasa Indonesia, yakni lumbung dunia.
"Ya jadi begini food estate sekarang kita mau indonesiakan istilahnya lumbung pangan ya. Lumbung pangan ini adalah konsep berakar di budaya bangsa Indonesia," tutur Prabowo dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Prabowo mengatakan dirinya akan menghidupkan lagi lumbung pangan desa hingga pangan nasional.
Melalui program ini, dirinya optimis Indonesia bakal menjadi lumbung pangan dunia. "Dan nantinya saya sangat optimis kita sudah hitung, kita akan menjadi lumbung pangan dunia," kata Prabowo Subianto.
Dirinya mengungkapkan ada 20 juta hektare rawa yang tidak termanfaatkan sebagai sumber pangan.
Saat ini, Prabowo mengungkapkan bahwa sudah ada teknologi yang bisa memanfaatkan rawa sebagai sumber pertanian.
"Kita sekarang ada teknologinya, sudah pernah dilaksanakan di Sumatra Selatan, di Kalimantan Selatan ya membuat sawah di rawa, membuat kebun jagung di rawa, ada teknologinya dan kita sudah laksanakan, dan jatuhnya lebuh murah daripada sawah biasa dan masalah air tidak ada masalah," ungkapnya.
Melalui pemanfaatan teknologi, Prabowo meyakini Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia.
"Dengan lebih dari itu mungkin kita bisa nanti membantu negara-negara lain dengan pangan. Ini sangat-sangat visible, kita sudah hitung tiga tahun ya tiga tahun kita swasembada pangan habis itu kita bisa jadi lumbung pangan dunia," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.