Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kaesang Kunjungi Rumah Pengasingan dan Rumah Perenungan Bung Karno di Ende NTT

Selain itu, Kaesang sempat membasuh muka dengan air di rumah pengasingan yang dipercaya warga dapat membawa keajaiban.

Penulis: Reza Deni
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Kaesang Kunjungi Rumah Pengasingan dan Rumah Perenungan Bung Karno di Ende NTT
Istimewa
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengunjungi Rumah Pengasingan Soekarno di Kota Raja, Kabupaten Ende, dalam rangkaian kampanye partai politiknya di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Rabu (27/12/023).  

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep melanjutkan rangkaian kampanye partai politiknya ke Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (27/12/2023).

Di antaranya dengan mengunjungi situs sejarah Rumah Pengasingan Soekarno dan Rumah Perenungan Soekarno di Kota Raja, Kabupaten Ende, NTT.

Di rumah tersebut, Kaesang melihat-lihat benda sejarah milik Soekarno dulu. Selain itu, Kaesang sempat membasuh muka dengan air di rumah pengasingan yang dipercaya warga dapat membawa keajaiban.

Selanjutnya, Kaesang pun beranjak menuju rumah perenungan Soekarno. Di sana terdapat pohon sukun yang memiliki 5 cabang. Dari situ lah Soekarno mendapat inspirasi tentang perumusan pancasila.

"Tadi, kami melihat tempat dulu diasingkannya bung karno dan tempat dimana belio menemukan untuk bisa merumuskan pancasila," kata Kaesang di tempat Perenungan Soekarno, Ende, NTT, dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com pada Kamis (28/12/2034).

Kaesang mengatakan, sejarah merupakan sesuatu yang harus dijaga dan dilestarikan.

Berita Rekomendasi

Ia berharap, pemerintah dapat menghidupkan kembali tempat bersejarah sehingga banyak yang berkunjung.

"Buat saya sejarah yang sangat bagus dan harus dijaga. Jadi saya pesan juga buat pemerintah, tempat-tempat ini harus selalu dilestarikan. Kemaren saya lihat tadi baru terakhir diresmikan tahun 2013," jelasnya.

Baca juga: Viral Video WNI di Taiwan Terima Surat Suara Pemilu 2024 di Luar Jadwal, Ini Kata KPU

Kaesang juga berharap agar situs sejarah tersebut dapat direvitalisasi untuk generasi selanjutnya. Dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Saya berharap kedepannya bisa direvitalisasi lagi jauh lebih baik supaya pengunjungnya jauh lebih banyak ke depannya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas