Pilpres Satu Putaran Disebut Masih Jauh dari Harapan
Nyarwi Ahmad mengatakan, walau semangat untuk Pilpres satu putaran begitu besar dikejar namun belum menjadi kenyataan.
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Beredar narasi Pilpres berlangsung satu putaran akhir-akhir ini.
Padahal, agenda debat belum juga rampung dan menyisakan beberapa kali jadwal untuk memantapkan pemilih tentang visi misi program Capres-Cawapres.
Di sisi lain, pengamat juga berkomentar mengenai narasi pilpres satu putaran yang digaungkan sejumlah kelompok pendukung paslon.
Direktur Eksekutif Indonesia Presidential Studies, Nyarwi Ahmad mengatakan, walau semangat untuk Pilpres satu putaran begitu besar dikejar namun belum menjadi kenyataan.
“Untuk Prabowo-Gibran satu putaran hari ini sangat kecil kemungkinannya. Dengan kondisi dinamika pasar politik yang dinamis dan demokratis, artinya tidak ada intervensi, tida ada tekanan dari aparat atau pelanggaran pemilu, masih cukup sulit, dan butuh kerja keras.” kata Nyarwi, Kamis (28/12/2023).
Baca juga: Kubu Anies-Muhaimin Merasa Tak Dapat Perlakuan Adil, Sebut Kubu Prabowo-Gibran Diperlakukan Istimewa
Adapun dua hasil survei elektabilitas terkini, masih menyisakan ruang cukup besar yang bisa diperebutkan tiga paslon.
“Rentangnya masih cukup lebar. Menurut hitungan saya, masih perlu sekitar 8 persen lebih kalau mau satu putaran.” sebut Nyarwi hari ini.
Dari persentase itu, terdapat pemilih yang sulit didekati, butuh kerja keras untuk diyakinkan.
Karena rentang yang masih cukup itu, paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD harus optimis bisa mempertebal suara dan dukungan.
“Tentu akan terjadi kompetisi yang cukup sengit, maka perlu untuk mempertebal basis dukungan, termasuk mendekati segmen pemilih targeting tadi.” ujar Nyarwi. Dengan program-program yang mumpuni, paslon masih bisa berebut suara pemilih dibawah 40 tahun."
“Kalau berhasil, tentu ruang untuk mereka masuk putaran kedua sangat mungkin.” imbuh Nyarwi.
Nyarwi yang juga Dosen Komunikasi Politik Universitas Gajah Mada ini menjelaskan, sisa waktu kampanye 1,5 bulan lagi, waktu yang panjang namun harus dipergunakan dengan baik.
Ketiga paslon harus bersikap kritis terhadap dinamika politik, termasuk beragam hasil survei elektabilitas Capres-Cawapres.
“Tetapi ini menandakan bahwa peluang Ganjar-Mahfud dan akan sangat terbuka untuk lolos di putaran kedua. Baik Ganjar-Mahfud atau Anies-Muhaimin masih sangat kompetitif,” ucap Nyarwi.