TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Timnas Capres-Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN), Andi Sinulingga mengungkapkan pandangannya mengenai apakah berkomunikasi atau tidak dengan kubu pasangan capres-cawapres lain dalam menyongsong putaran kedua Pilpres 2024.

Pihaknya sendiri optimistis pasangan AMIN bakal lolos ke putaran kedua. 

Menurut Andi, makin besar suatu organisasi di dalam pemenangan AMIN, pendapatnya tentu bisa berbeda, tetapi semua menuju satu arah pemenangan AMIN. 

“Makin besar sebuah organisasi pasti makin beragam orang yang ada di dalamnya, baik ragam kepentingan dan karakter pribadi-pribadi yang ada. Karena itu, potensi berbeda sikap, berbeda pandangan itu hal yang lumrah.

Ukuran mudahnya, jika ada organisasi yang adem-adem saja, tidak ada dinamika, itu pasti bukan organisasi besar dan kuat yang diperhitungkan,” ujar Andi dalam keterangan pers, Jumat (29/12/2023). 

Hal ini disampaikan Andi menyusul adanya perbedaan pendapat antara Wakil Ketua Umum Partai NasDem sekaligus Head Coach atau Kepala Timnas AMIN, Ahmad Ali dengan Co-Captain Timnas AMIN, Sudirman Said, soal perlu tidaknya menjalin komunikasi dengan capres-cawapres lain, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud, saat menyosong putaran kedua Pilpres 2024. 

Ahmad Ali sebelumnya menyebut adalah "t****" jika pihaknya membangun komunikasi dengan kubu Ganjar-Mahfud.

Pernyataan itu dimentahkan oleh Sudirman Said karena menurutnya sikap tersebut adalah salah.

Menurut Sudirman, membangun komunikasi dengan kompetitor merupakan salah satu wujud kematangan dan kecerdasan dalam berpolitik. Ia menilai Ahmad Ali tidak paham dan mengaku heran karena politisi NasDem itu kerap menyampaikan pernyataan propvokatif hingga menimbulkan gesekan di internal Timnas AMIN.  

Baca juga: Sejumlah Kader PPP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Bagaimana Respons Ganjar Pranowo?

Andi mengatakan, seluruh jajaran pengurus di Timnas bekerja untuk pemenanan AMIN.

“Yang terpenting ⁠setinggi apapun dinamika, semua bekerja demi satu tujuan organisasi, yaitu kemenangan AMIN. Saya kira Pak Ali dan Pak Dirman tetap kerja keras untuk memenangkan AMIN, meski ada perbedaan pendapat di antara mereka,” kata Andi.

Andi menegaskan, Ahmad Ali dan Sudirman Said hanya beda pendapat soal timing komunikasi.

“Mereka hanya berbeda pendapat soal timing komunikasi saja, tapi keduanya sama-sama mengerti bahwa komunikasi dalam politik itu adalah keniscayaan,” tandasnya. 

Baca juga: KPU Siap Hadapi Somasi Roy Suryo soal Sebut Tukang Fitnah: Konsekuensi Pekerjaan

Yang terpenting, kata pria yang akrab dipanggil Bang Ucok ini, adalah Timnas AMIN semua kerja keras untuk mengantarkan pasangan AMIN pada kemenangan di pilpres 2024 nanti.

⁠”Sekarang kita fokus untuk masuk dulu dalam putaran kedua dengan perolehan suara yang signifikan pada 14 Februari 2024 mendatang. Setelah itu kita baru pertimbangkan lagi langkah-langkah strategis ke depan,” pungkasnya.