Saat Para Capres Soroti Jokowi Bertemu Papdesi, Ganjar Beri Pesan Menohok, Anies Singgung Netralitas
Pertemuan tersebut mendapat sorotan dari sejumlah calon presiden (Capres). Pasalnya, pertemuan tersebut digelar di tengah masa kampanye Pemilu 2024.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkumpulan Aparatur Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (29/12/2023).
Selain Papdesi, hadir pula perwakilan asosiasi pemerintahan desa lainnya dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan tersebut mendapat sorotan dari sejumlah calon presiden (Capres). Pasalnya, pertemuan tersebut digelar di tengah masa kampanye Pemilu 2024.
Baca juga: Perkumpulan Aparatur Desa Temui Presiden Jokowi di Istana
Berikut ini Tribunnews.com rangkum pernyataan para Capres menyikapi pertemuan Jokowi dengan Perkumpulan Aparatur Desa Seluruh Indonesia (Papdesi).
Ganjar Beri Pesan Menohok
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespons soal Perkumpulan Aparatur Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan.
Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah itu, selama pertemuan tersebut berbicara tentang pemerintahanan tidak masalah.
Sebaliknya, jika pertemuan tersebut membicarakan politik praktis menurutnya tidak adil.
"Yang penting pengarahan pemerintahan kami tidak masalah, tapi kalau pengarahan politik, dukung-mendukung saya kira mulai tidak fair," kata Ganjar di Ponpes Al Iman Bulus, Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023).
Kemudian mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengimbau, bagi siapapun untuk tidak menyalahgunakan kewenangan.
"Jadi kita juga mengingatkan pada siapapun. Saya belum tahu kemarin konten pembicaraannya apa. Mudah-mudahan dalam konteks pemerintahan dan tidak ada yang menyalahgunakan pemerintahan," tegasnya.
Baca juga: Ganjar Pranowo Kembangkan Wisata Desa
Anies Baswedan Singgung Netralitas
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi Presiden Joko Widodo yang memanggil perwakilan kepala desa.
Ia berharap kepala desa tetap menjaga netralitas setelah diundang ke Istana Negara.
"Yang penting jaga netralitas sekarang warga desanya tau kok ini haknya orang-orang dewasa, yang tidak perlu diintervensi, perlu dihormati, jaga netralitas," kata Anies di Kota Yogyakarta, Minggu, (31/12/2023).
Sementara itu dikutip dari Kompas TV, Aliansi kepala desa lintas asosiasi menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12/2023) untuk membahas perkembangan revisi Undang-Undang (UU) Desa.
"Kami bertemu dengan Presiden (Jokowi) kaitannya membahas revisi Undang-Undang Desa, Nomor 6 Tahun 2014," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Perkumpulan Aparatur Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Papdesi), Senthot Rudi Prastiono, di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.
Senthot mengaku ingin bertanya langsung kepada Presiden terkait revisi UU Desa.
"Kami ingin menanyakan kepada beliau langsung bagaimana perkembangan terkait revisi undang-undang tersebut," sambungnya.
Ia mengatakan, ada sejumlah asosiasi lain yang hadir dalam pertemuan tersebut, selain Papdesi, di antaranya Asosiasi Kepala Desa (AKD) se-Jawa Timur dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi).
Menurut Senthot, Jokowi menyampaikan bahwa revisi UU Desa sudah berada di parlemen. Ia pun berharap, revisi UU Desa tersebut bisa segera disahkan usai masa reses berakhir.
"Aspirasinya segera disahkan, kan sudah dibahas di Baleg (Badan Legislasi DPR) dan di Pemerintah sudah dibahas, surat dari presiden juga sudah keluar," ujarnya, dilansir dari Antara.
Ia menegaskan, dalam pertemuan para kepala desa lintas asosiasi tersebut, Senthot dan rombongan mengaku sama sekali tidak membicarakan soal politik dengan Jokowi.
Baca juga: Program Unggulan Faskes dan Nakes di Semua Desa Digaungkan Lagi
Perkumpulan Aparatur Desa Seluruh Indonesia Temui Jokowi
Sekjen Papdesi Senthot Rudi Prastiono mengatakan bahwa kedatangannya terkait dengan revisi Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.
"Kita ingin menanyakan kepada beliau (Jokowi) langsung terkait revisi UU tersebut," katanya usai pertemuan.
Ia mengatakan dalam pertemuan dengan Presiden tersebut sama sekali tidak membahas politik atau Pilpres. Pertemuan murni membahas revisi UU Desa.
"Tidak ada. Tadi sama sekali tidak menyinggung politik. Tadi memang ada asosisi lain yang tadi hadir karena memang udah di Desember akhir sebentar lagi memasuki masa reses sehingga kita koordinasi dengan beliau apa proses ini sudah berjalan," katanya.
Dalam pertemuan itu, Presiden kata dia menyampaikan bahwa naskah revisi UU Desa saat ini sudah berada di parlemen. Harapannya revisi UU tersebut dapat segera dibahas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.