Ganjar Minta KPU Tindak Lanjuti Kabar Ratusan Ribu WNI di Malaysia Tak Masuk DPT Pemilu 2024
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespon ratusan ribu WNI di Kuala Lumpur, Malaysia disebut tidak masuk Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JEPARA - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespon ratusan ribu Warga Negara Indonesia (WNI) di Kuala Lumpur, Malaysia disebut tidak masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.
Menurut Ganjar, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus menindaklanjuti kabar tersebut.
"Tentu saja KPU sudah harus menindaklanjuti ini. Karena kalau pendaftaran sudah tertutup tidak ada pintu lagi yang terbuka," kata Ganjar di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu melanjutkan bahwa publik harus tahu mengapa para WNI di Malaysia itu belum terdaftar.
"Apakah tidak terdaftar, apakah mereka tidak tahu atau mohon maaf apakah kemudian ada sesuatu yang tidak mengikuti prosedur proses ini," jelasanya.
Ganjar menyebutkan bahwa pihaknya telah menghubungi relawan Ganjar-Mahfud di Malaysia untuk mencari tahu.
"Saya sudah minta cek seperti apa kondisinya," tegas Ganjar.
Sebelumnya Warga negara Indonesia (WNI) di Kuala Lumpur, Malaysia mengeklaim pihaknya tidak termasuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024.
Informasi ini didapat dari video yang beredar di ranah media sosial X. Dalam video berdurasi satu menit lebih itu, disebutkan ada ratusan WNI di Malaysia yang tidak terdata dalam DPT.
Di dalam video itu dijelaskan banyak WNI yang namanya tidak termuat usai KPU memutakhirkan DPT luar negeri. Dikatakan juga disebut hal itu terjadi akibat faktor kesengajaan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Malaysia.
"Terdapat ratusan ribu warga negara Indonesia di Malaysia masih juga belum terdaftar. Kami menilai dan menduga faktor kesengajaan oleh PPLN Malaysia," ujar salah seorang di dalam video itu sebagaimana dipantau oleh Tribunnews, Selasa (2/1/2024).
Faktor kesengajaan PPLN Malaysia juga dicurigai untuk menguntungkan salah satu pasangan capres cawapres pun juga partai politik pemilu tertentu.
Para WNI sudah melaporkan hal ini ke pihak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Malaysia. Mereka berharap dapat segera mendapatkan hak pilihnya untuk dapat mencoblos saat proses pemungutan suara mendatang.
Hingga tulisan ini dimuat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI masih belum memberi respons terkait klaim para WNI di Malaysia.
KPU telah menetapkan DPT Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih. Penetapan DPT dilakukan melalui Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tingkat Nasional Pemilu Tahun 2024, di Gedung KPU, Minggu (2/7/2023).
Baca juga: Langkah KPU RI Sikapi Video Viral Ratusan WNI Malaysia Tidak Terdaftar di DPT
Untuk pemilih luar negeri di 128 negara perwakilan, dengan jumlah PPLN, Kotak Suara Keliling (KSK), dan Pos sebanyak 3.059, jumlah pemilih laki-laki 751.260, perempuan 999.214, total pemilih laki-laki dan perempuan di luar negeri 1.750.474.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.