Kampanye Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud Jamin Program Semua Pasti Kerja, Anies dan Prabowo?
Perluasan 17 juta lapangan kerja baru yang digagas paslon nomor 3 Ganjar-Mahfud merupakan keharusan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM – Janji tersedianya lapangan kerja untuk masyarakat merupakan program seluruh capres dan cawapres.
Hal ini sebagai dukungan penguatan dan pertumbuhan ekonomi serta menuju Indonesia Emas 2045.
Data Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia menyebutkan jumlah penduduk usia kerja saat ini sebanyak 211,59 juta orang.
Dari jumlah ini yang sedang bekerja ada 138,63 juta orang, sedang bersekolah ada 16,78 juta orang, sedang mengurus rumah tangga sebanyak 40,11 juta orang.
Sementara yang menganggur ada 7,98 juta orang dan lainnya ada 8,06 juta.
Baca juga: TPN Laporkan Kasus Penganiayaan Pendukung Ganjar di Boyolali ke Komnas HAM
Dengan komposisi yang demikian, penyediaan lapangan kerja menjadi suatu yang sangat dibutuhkan.
“Perluasan 17 juta lapangan kerja baru yang digagas paslon nomor 3 Ganjar-Mahfud merupakan keharusan," jelas Achyar Al Rasyid selaku Wakil Deputi II Generasi Y dan Z Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
"Ini akan dirancang melalui sebuah peta jalan yang terukur dan jelas, baik dan secara regulasi maupun cara-cara inovatif yang tidak biasa untuk membuka investasi perekonomian dan melakukan pemerataan pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.
Achyar menjelaskan lewat “Program Semua Pasti Kerja”, Paslon Ganjar-Mahfud akan mempersiapkan tenaga kerja lewat berbagai kegiatan pembekalan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas di bidang yang tepat.
Anak-anak muda dan calon pekerja pekerja disiapkan agar memenuhi kualifikasi bekerja di industri nasional dan global, ataupun berwirausaha.
Menurut dia, pembukaan 17 Juta lapangan pekerjaan baru di Indonesia bukanlah suatu yang mustahil. Apalagi Indonesia dengan kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki.
Sambil terus diperbaiki iklim investasi sehingga tercipta ekosistem yang ramah investasi. Kemudian hilirisasi industri yang selama ini lebih banyak di sektor sumber daya alam akan diperluas di berbagai sektor.
“Maka dari itu tugas pemerintah di bawah Ganjar dan Mahfud MD akan melakukan langkah afirmasi. Hal pertama adalah lapangan pekerjaan yang dibuka harus lebih banyak untuk masyarakat Indonesia dan lokal di daerah itu. Lalu, proses bisnis penunjang yang dihasilkan dari berjalannya hilirisasi industri tersebut perlu dipastikan oleh pemerintah diisi oleh anak-anak muda kreatif di wilayah sekitar,” lanjut Achyar.
Di lain pihak, memanfaatkan potensi lain yang dapat diwujudkan untuk bisa memperbaiki lingkungan sekitar akibat dampak dari hilirisasi industri merupakan cara lain untuk menyerap tenaga kerja.