Live TikTok dan Instagram, Mahfud MD Ceritakan Sosok Bung Hatta yang Anti Korupsi ke Gen Z
Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD, kembali berinteraksi dengan masyarakat melalui Live TikTok dan Instagram.
Penulis: Yulis
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD, kembali berinteraksi dengan masyarakat melalui Live TikTok dan Instagram.
Kali ini, Mahfud memanfaatkan platform itu untuk mengenalkan sosok Bung Hatta yang sangat anti korupsi.
Mahfud merasa penting mengenang kembali sekarang untuk memanggil semangat kepemimpinannya yang sangat anti korupsi dari Bung Hatta.
Bahkan, Bung Hatta tidak mampu membeli sepatu Bally yang diinginkan walau sudah menabung.
"Bung Hatta ketika jadi Wakil Presiden ingin membeli sepatu Bally, dia mengambil gambar sepatu Bally di koran, dia letakkan di mejanya suatu saat saya akan membeli sepatu mahal ini, dia menyimpan uang dari gajinya setiap bulan menyimpan, tapi sampai wafat beliau tidak mampu membeli sepatu Bally itu," kata Mahfud yang saat berziarah didampingi ketiga puteri Bung Hatta yakni Meutia, Gemala, dan Halida Hatta pada Selasa (2/1/2024).
Baca juga: Perang Udara Kian Masif Jelang Pilpres 2024, Ini Peta Kekuatan Capres dan cawapres di Medsos
Suatu saat, Mahfud menyampaikan Bung Hatta tahu akan ada devaluasi rupiah atau perubahan kurs rupiah dengan dollar.
Jadi, begitu diumumkan nilai rupiah yang tadinya seribu menjadi satu.
Mahfud menekank kalau mau tentu Bung Hatta bisa korupsi.
Sebelum diumumkan jam 12 malam, Hatta bisa menukar uang yang miliki ke dollar atau membeli barang-barang bagus. Tapi, Hatta menyimpan uang itu sampai jam 00.00 dan diumumkan, sehingga uang yang tadinya Rp 1.000 hanya menjadi Rp 1.
"Bung Hatta tidak. Itu yang dilakukan, sehingga beliau tidak mampu membeli sepatu, membelikan baju untuk istrinya yang Ibu Wapres, Ibu Rachmi Hatta. Itu yang kita kenal dari Bung Hatta," ujar Mahfud.
Bersama Bung Karno, ia menerangkan Bung Hatta merupakan tokoh pendiri Indonesia.
Sebab mereka menandatangani Proklamasi 17 Agustus 1945 dan mengatasnamakan bangsa Indonesia yang disetujui Founding Father lainnya.
"Saudara, ada banyak, Bung Karno sudah sering saya ceritakan, mari sekarang, khususnya bagi Gen Z dan Milenial, ini penting karena Anda akan jadi pewaris," kata Mahfud.
Mahfud menyampaikan saat itu Bung Karno memang terus mempelopori perjuangan di dalam negeri.