Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bertemu dengan Relawan di Blora, Ganjar Pranowo Ingatkan Kejadian di Boyolali Jangan Sampai Terulang

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengingatkan pendukungnya di Blora, soal kejadian beberapa waktu lalu di Boyolali.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Bertemu dengan Relawan di Blora, Ganjar Pranowo Ingatkan Kejadian di Boyolali Jangan Sampai Terulang
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo di Blora, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, BLORA - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengingatkan pendukungnya di Blora, soal kejadian beberapa waktu lalu di Boyolali.

Diketahui relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali beberapa waktu lalu menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oknum TNI.

Atas hal itu Ganjar di hadapan partai pengusung dan relawannya di Blora, meminta kejadian tersebut agar tak terulang kembali.

Mulanya Ganjar mengungkapkan pertemuannya dengan partai pengusung dan relawan di Blora untuk mengingatkan waktu Pilpres 2024 kian pendek.

"Kita mengkonsolidasikan seluruh kekuatan. Satu, bertemu dengan rakyat. Yang kedua, menyampaikan program Ganjar Mahfud. Dan yang ketiga, latihan nyoblos," kata Ganjar di Blora, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2024).

Selain itu kata Ganjar relawannya Februari nanti juga akan mengawal di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menjaga agat tak terjadi kecurangan.

BERITA TERKAIT

"Dan tentu saja nanti teman-teman secara teknis, para saksi akan siap di setiap TPS. Kita harus mengawal, minimal jangan sampai ada kecurangan," sambungnya.

Capres berambut itu kemudian mengatakan, momen pertemuannya dengan relawan di Blora. Ia juga mengingatkan agar kajadian di Boyolali tak terulang.

"Saya sampaikan kepada teman-teman yang lain pengalaman dari beberapa tempat. Mari kita semuanya jaga ketentuan, ikuti aturan, agar tidak ada kejadian seperti yang ada di Boyolali," kata Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu kemudian berpesan kalau pihaknya disakiti pasti akan melawan.

Baca juga: Alasan TPN Ganjar-Ganjar Mahfud Lapor Kasus di Boyolali ke Komnas HAM: Korban Butuh Perlindungan

"Kalau kita disakiti, pasti kita akan melawan. Tapi kalau kemudian kita bikin gara-gara, kita harus minta maaf. Dan kita bukan tidak bisa ditindak lho, kita juga bisa ditindak, maka ikuti aturan dan jangan bikin persoalan. Tapi kalau kita dihalang-halangi, tabrak saya bilang," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas