Ingin Pajak Jadi Stimulus Pergerakan Ekonomi, Anies-Muhaimin akan Hapus PPH untuk Kelompok Tertentu
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) ingin agar pajak benar-benar bisa berperan sebagai stimulus pergerakan ekonomi sekaligus pendorong kesetaraan
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) ingin agar pajak benar-benar bisa berperan sebagai stimulus pergerakan ekonomi sekaligus pendorong kesetaraan.
Hal tersebut disampaikan Wijayanto Samirin, Sekretaris Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) di Jakarta (4/1/2024) ketika meresponse pemberitaan di berbagai media terkait kebijakan AMIN mengenai Pajak Penghasilan (PPH).
Wijayanto menyampaikan untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut, PPH akan dihapuskan untuk kelompok tertentu misalnya difable, guru, pekerja sosial, tokoh yang berjasa bagi negara, pekerja seni, dan atlet nasional maupun internasional.
Selain itu batas penghasilan kena PPH juga akan dinaikkan sehingga semakin banyak masyarakat berpenghasilan rendah menikmati bebas pajak.
Baca juga: Bersyukur Kembali ke Jabar, Anies: Insya Allah Antusiasme Perubahan Makin Tinggi di Jabar
Terkait PPH Badan, direncanakan institusi yang bergerak di sektor tertentu, misalnya budaya, seni, sosial, dan teknologi tinggi juga akan dinolkan.
“Jadi penghapusan PPH akan dilakukan secara selektif, dengan tujuan untuk mewujudkan kesetaraan dan pertumbuhan sektor tertentu,"tuturnya.
Ia menambahkan kalkulasi detail sedang dilakukan oleh Dewan Pakar dan Tim Substansi AMIN.
"Insya Allah suatu saat akan didiskusikan secara terbuka” kata Wijayanto melengkapi penjelasan tim AMIN sebelumnya yang disalahartikan seolah AMIN akan menghapuskan PPH yang saat ini mewakili sekitar 50 persen penerimaan negara. (***Fitrah***)