Prabowo Rincikan Program Bagi-bagi Susu Gratis: Paling Sehat Langsung dari Sapi
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto merinci program bagi-bagi susu gratis yang diinisiasinya jika menang di Pilpres 2024 mendatang.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto merinci program bagi-bagi susu gratis yang diinisiasinya jika menang di Pilpres 2024 mendatang.
Nantinya, susu gratis yang dibagikan langsung dari sapi perahnya.
Demikian disampaikan oleh Prabowo saat menjadi pembicara yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024).
"Jadi susu ya yang paling baik dan yang paling sehat adalah susu yang tentunya langsung dari sapi. Yang kemasan-kemasan mungkin kebanyakan adalah pada pengawet dan mungkin gulanya terlalu banyak dan sebagainya," ucap Prabowo.
Prabowo menuturkan bahwa Indonesia bisa memenuhi produksi kebutuhan susu jika ada kemauan. Dirinya mengatakan bisa saja Indonesia mengimpor sapi penghasil susu kedepannya.
"Jadi sekarang saya katakan kita punya niat nggak kita punya kehendak politik atau tidak, kalau kita punya kehendak politik, ya sudah untuk 1, 2, 3, 4 tahun kita beli sapinya kita kembangkan di Indonesia," katanya.
Lebih lanjut, Prabowo juga mengatakan program susu gratis untuk memperbaiki gizi sudah dilakukan uji coba di sebuah sekolah.
Menurutnya, adanya peningkatan nilai bagi anak-anak yang diberikan makanan bergizi.
"Kita ada eksperimen yang sudah kita lakukan di sebuah sekolah waktu itu dikasih satu minggu lima hari dikasih tiga telor rutin tiap dua hari satu telor, setelah 6 bulan semua nilai akademisnya naik," katanya.
Baca juga: Prabowo Sebut Indonesia Bakal Impor 1,5 Juta Sapi Perah Untuk Program Susu Gratis Bagi Anak-anak
"Jadi ini terbukti anak-anak kita harus kita intervensi sekarang. Kita tidak bisa bicara teori-teori ya kan. Kita tidak bisa bicara terlalu banyak teori. Anak-anak kita terutama anak-anak orang yang ekonomi lemah kita harus berpihak sekarang, we can not wait," ujarnya. (*)