Dukungan untuk Keluarga Prajurit dan Sertifikasi Keahlian Dinilai Penting Dibahas Capres Nanti Malam
Menurutnya, hal itu sering kali luput dalam ruang-ruang diskusi reformasi atau transformasi militer di Indonesia.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Di tengah maraknya pinjol, lanjut dia, perbaikan isu dukungan finansial bagi prajurit jadi esensial.
"Soal finansial ini memang berkaitan erat juga dengan topik kesejahteraan prajurit. Kalau konsep gaji naik, berlakunya untuk semua ASN. Tapi kenapa soal tukin (tunjangan kinerja) pemberlakuannya untuk Kementerian atau Lembaga bisa beda-beda. Apa kerja 24/7 (24 jam sehari selama seminggu) masgh belum layak mendapat tukin 100 persen?" tanya dia.
Ketiga, kata Anton, adalah dukungan sertifikasi keahlian.
Seringkali, kata dia, tentara dianggap hanya ahli pengamanan saja.
Padahal menurutnya ada banyak keahlian di luar dari isu 'security' yang relevan bagi dunia swasta.
Menurutnya, kalau para pilo atau instruktur jelas punya daya tawar.
Akan tetapi, kata dia, skill lain juga bisa dieksplor seperti manajemen personel, logistik dan lain-lain.
Bagaimana kita tahu mereka punya skill itu atau nggak ya via sertifikasi. Keberadaan program sertifikasi keahlian saat MPP tentu saja bisa jadi opsi menarik.
"Jadi kalau ada pilihan pensiun dini, prajurit sudah bisa ada bayangan apa yang bisa masuk dalam CV. Dan ini konkret untuk tingkatkan daya saing," kata dia.
Diberitakan sebelumnya debat ketiga peserta pemilihan presiden (pilpres) 2024 akan dimulai dengan penyampaian visi misi oleh calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Anggota KPU RI August Mellaz mengatakan proses penyampaian visi misi akan disampaikan secara bergantian dalam setiap debat.
Saat debat perdana di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, lanjut dia, visi misi disampaikan lebih dulu oleh capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
Begitu juga saat debat kedua di Jakarta Convention Center, lanjunya, visi misi disampaikan lebih dulu calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
"Iya nanti urutannya begitu, kalau debat pertama kan yang paslon (pasangan calon) 1, debat kedua cawapres 2, nanti yg ketiga capres nomor 3," kata Mellaz di kantornya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.