Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TKN Akui Prabowo-Gibran Masih Lemah di DKI Jakarta, Minta Pendukung Door to Door

Padahal kata Nusron, salah satu tolok ukur pemenangan Pilpres berada di Pulau Jawa, termasuk DKI Jakarta.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in TKN Akui Prabowo-Gibran Masih Lemah di DKI Jakarta, Minta Pendukung Door to Door
Ist
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengisi akhir tahunnya dengan blusukan ke Cilincing, Jakarta Utara. Ia menyapa dan mendengarkan curahan hati masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut, Sabtu (30/12/2023). 

Dirinya merincikan besaran biaya yang diperlukan negara jika ternyata pemilu khususnya pilpres berjalan dua putaran.

Kata dia, biaya tersebut cukup fantastis, mencapai Rp27 triliun yang diambil dari uang negara.

"Duit itu kalau dijejer, ditumpuk di sini kebak (penuh) sampai atas, Rp17 triliun untuk biaya KPU, pasang TPS, honor KPPS, kertas suara dan sebagainya itu ditotal-total 17 triliun," kata dia.

"Belum biaya keamanan, polisi jaga, satpam jaga, hansip jaga, betul kan, totalnya 10 triliun. Jadi 27 triliun," beber Nusron.

Baca juga: Prabowo Diunggulkan Debat soal Pertahanan, AMIN Pastikan Anies Pakai Strategi Menyerang

Atas hal itu, Ketua DPP Partai Golkar tersebut meminta agar seluruh kader yang berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) termasuk Partai Prima untuk mensosialisasikan kemenangan Prabowo-Gibran hanya sekali putaran.

Dirinya lantas menyinggung soal amalan jariyah jika suatu orang bisa menghemat anggaran hingga sebesar Rp27 triliun.

"Itu sama saja negara hemat Rp27 triliun dan orang yang berhasil membuat hemat Rp27 triliun itu, dihitung sama halnya dengan amal jariyah Rp27 triliun kepada bangsa dan negara sehingga duitnya bisa disumbangkan untuk rakyat miskin," ucap Nusron.

Berita Rekomendasi

Kata dia, uang sebesar itu, bisa dialokasikan oleh pemerintah mendatang untuk keperluan rakyat lainnya.

Seperti halnya, pembangunan masjid, pondok pesantren, gereja hingga perbaikan jalan di desa-desa.

"Biar beasiswa gratis betul? Bangun jalan yang rusak betul? Bangun sekolah yang rusak betul? Bangun ponpes yg rusak betul? Termasuk bangun gereja juga yang rusak yang belum jadi," kata dia.

"Karena itu ibu-ibu bapak-bapak harus semangat niatin yuk sama2 kita nyari amal jariyah 27 triliun," tukas Nusron.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menghadiri Konsolidasi Tim Kampanye Daerah (TKD) di Milennium Ballroom Kupang, Kupang, NTT, Kamis (7/12/2023).
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menghadiri Konsolidasi Tim Kampanye Daerah (TKD) di Milennium Ballroom Kupang, Kupang, NTT, Kamis (7/12/2023). (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow)

Dalam agenda tersebut, turut hadir Ketua Umum Partai Prima Agus Jabo yang meminta agar seluruh kadernya bisa kompak dalam memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

Agus sependapat dengan Nusron Wahid kalau kemenangan sekali putaran untuk Prabowo-Gibran bisa menghemat anggaran.

"Seperti apa yang disampaikan oleh Gus Nusron, Gus ini beliau, Prabowo-Gibran harus menang sekali putaran, kita harus door to door. Inilah Partai Prima yang memang rakyat biasa," ungkap Agus Jabo.

Baca juga: TPN: Ganjar Punya Keunggulan Strategis Konsepsi Bung Karno Hingga Basis Kekuatan Rakyat

Pada kesempatan itu, turut hadir jajaran DPP Partai Prima seperti Sekjen Prima yakni Dominggus Oktavianus, dan Komandan Tim Golf TKN Prabowo-Gibran Haris Rusly Moti.

Agenda ini juga turut dihadiri oleh para kader Partai Prima seluruh DKI Jakarta, atau disebut dengan DPW Prima Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas