Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Singgung Kenaikan Gaji ASN di Era SBY Lebih Banyak Dibanding sekarang, Jokowi Beri Klarifikasi

Presiden Jokowi merespon soal Anies Baswedan yang membandingkan kenaikan gaji ASN di era Presiden SBY dengan era kepemimpinannya sekarang.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Anies Singgung Kenaikan Gaji ASN di Era SBY Lebih Banyak Dibanding sekarang, Jokowi Beri Klarifikasi
Kolase Tribunnews
Foto Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan dan Presiden Jokowi. | Presiden Jokowi merespon soal Anies Baswedan yang membandingkan kenaikan gaji ASN di era Presiden SBY dengan era kepemimpinannya sekarang. 

TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan membandingkan soal kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang lebih banyak dibanding era Presiden Jokowi.

Hal tersebut diungkapkan Anies dalam debat capres ketiga Pilpres 2024 yang digelar KPU di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).

Dalam debat capres, Anies pun menyinggung soal kenaikan gaji ASN di era Presiden SBY sebanyak sembilan kali.

Sementara pada era Presiden Jokowi, gaji ASN termasuk TNI, Polri hanya naik sebanyak tiga kali.

"Jadi TNI, tentara kita, Polisi kita, semua bekerja luar biasa di lapangan. Rasa hormat dan terima kasih, karena mereka mengerjakan sesuatu yang berat. Tapi di sisi kebijakan, menurut saya lebih parah."

"Pada era Pak SBY, kenaikan gaji 9 kali. Selama era ini, naik gaji hanya 3 kali. Nanti naik lagi tahun depan, mungkin karena mau Pemilu," kata Anies dalam debat capres, Minggu (7/1/2024).

Menanggapi hal tersebut, Jokowi pun menegaskan bahwa kebijakan kenaikan gaji bagi ASN, TNI, dan Polri dilakukan dengan perhitungan dan pertimbangan yang matang.

Berita Rekomendasi

Selain itu, kebijakan kenaikan gaji ini harus disesuaikan dengan situasi perekonomian negara.

“Ya situasi fiskal kita, situasi ekonomi kan berbeda-beda. Kita memutuskan menaikan atau tidak menaikan semuanya pasti dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang,” jelas Jokowi dilansir laman resmi presidenri.go.id, Senin (8/1/2024).

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan, jika kondisi fiskal Indonesia dalam posisi tertekan oleh faktor eksternal maka tidak memungkinkan untuk menaikkan gaji ASN tersebut.

Faktor eksternal tersebut di antaranya Indonesia sempat dilanda pandemi Covid-19, kemudian ada perang dagang, serta kondisi geopolitik.

Baca juga: Anies Sebut Gaji PNS Lebih Banyak Naik di Era SBY, Timpang di Era Jokowi, Benarkah?

“Kalau fiskal kita dalam posisi tertekan oleh eksternal, misalnya kemarin oleh Covid, oleh perang dagang, kemudian oleh geopolitik yang tidak memungkinkan ya tidak mungkin kita lakukan."

"Semuanya dengan pertimbangan-pertimbangan dan kalkulasi-kalkulasi yang matang,” terang Jokowi.

Terakhir, Jokowi mengharapkan agar kebijakan kenaikan gaji bagi ASN, TNI, dan Polri untuk tahun ini bisa segera diterbitkan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas