Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Heran Pemerintah Belanja Banyak Alat Perang, Cak Imin Kini Ingin Belanja Alutsista Digital

Saat itu, Cak Imin heran pemerintah rela utang triliunan rupiah untuk membeli alat pertahanan di tengah kondisi negara sedang tidak berperang.

Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sempat Heran Pemerintah Belanja Banyak Alat Perang, Cak Imin Kini Ingin Belanja Alutsista Digital
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut pertahanan digital di Indonesia jauh dari kriteria bagus.

Hal itu dikatakan Cak Imin usai kritiknya tentang anggaran alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang ditanggapi Capres Prabowo Subianto dalam debat Minggu (7/1/2024) malam.

Sebagaimana diketahui, Cak Imin pernah mempertanyakan kebijakan pemerintah yang melakukan pengadaan alutsista ketika sedang tidak dibutuhkan.

Hal ini disampaikan pria yang karib disapa Cak Imin itu saat bertemu dengan para petani dalam acara "Nitip Gus" di area sawah kawasan Sijalak Harupat Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024).

Cak Imin heran dengan pertimbangan negara yang rela utang triliunan rupiah untuk membeli alutsista di tengah kondisi negara sedang tidak berperang.

Padahal, menurut dia, banyak kebutuhan masyarakat yang seharusnya dipenuhi oleh pemerintah, misalnya memberikan alat pertanian untuk para petani agar bisa memproduksi bahan pangan.

Berita Rekomendasi

"Yang kita maksud, kita pintar-pintar mengambil skala prioritas," kata Muhaimin kepada wartawan di Lampung hari ini, Senin (8/1/2024).

Ketua Umum PKB itu mengatakan serangan digital di Indonesia termasuk masif, sedangkan Kemenhan tidak memiliki alat pertahanan digital.

"Belanja alat perang sementara yang diserang dunia digital kita juga. Ya kita harus belanja itu juga, pertahanan digital kita. Masak Kemenhan di-hack?" katanya.

Karena itu, sambung Cak Imin, Indonesia perlu belanja alat pertahanan digital demi menjaga dari serangan-serangan di era Proxy War.

"Itu kan berarti belanja barang yang nggak tepat. Harus belanja perangkat pertahanan digital," tandas Cak Imin.

Sebelumnya, Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku bersyukur tidak menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).

Kelakar ini disampaikan Cak Imin lantaran Anies memberi penilaian 11 dari 100 poin untuk Kementerian yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.

Awalnya, moderator acara Slepet Imin menanyakan penilaian Cak Imin terhadap kinerja Kemenhan, sebab dua capres pada debat sudah memberikan penilaian.

“Untung saya enggak jadi Menhan,” kata Cak Imin dalam acara “Slepet Imin” di Kopi Alam, Kota Metro, Lampung, Senin (8/1/2023).

Mendengar pernyataan Cak Imin, seluruh hadirin dalam acara ini pun tertawa.

"Kalau jadi Menhan, masa cuma dapet 11 dari 100,” ucapnya sambil tertawa.

Cak Imin juga pernah mengatakan soal jatah kursi Menhan yang pernah ditawarkan kepadanya.

Cak Imin menuturkan, mula-mula posisi Menhan ditawarkan kepadanya usai Pemilu 2019.

Namun, tiba-tiba Prabowo Subianto masuk ke koalisi pemerintah dan diberikan posisi Menhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas