Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Singgung Netralitas usai Jokowi Ikut Kritik Debat Capres, Presiden: Saya Bicara ke Semua Calon

Presiden Jokowi menegaskan kritik soal debat capres yang ia sampaikan sebelumnya ditujukan untuk semua capres, tak terkecuali.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Anies Singgung Netralitas usai Jokowi Ikut Kritik Debat Capres, Presiden: Saya Bicara ke Semua Calon
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Presiden Jokowi sebelum bertolak ke Filipina di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (9/1/2024). | Presiden Jokowi menegaskan kritik yang ia sampaikan sebelumnya terkait debat calon presiden (capres) itu ditujukan untuk semua calon, bukan untuk salah satu calon atau dua calon saja. Jokowi menegaskan kritik terkait pelaksanaan debat capres ketiga Pilpres 2024 itu diungkapkannya demi adanya perbaikan ke depannya. 

Anies merasa semua hal yang ia sampaikan di debat capres adalah terkait kebijakan bukan personal.

"Malah aneh kalau dipandang sebagai personal, ini sama sekali tidak ada yang personal, semuanya adalah tentang kebijakan."

"Bisa di-review ulang kok apa yang kemarin dibahas," kata Anies saat ditemui di Gorontalo, Senin.

Anies kemudian menyinggung soal netralitas Jokowi di Pilpres 2024 ini setelah mendengar kritik Jokowi tersebut.

"Seperti pernyataan beliau (Jokowi) saya masih pegang bahwa beliau menyatakan netral, kami berpandangan itu harus dipegang terus," tegas Anies.

Baca juga: Lihat Dukungan Masyarakat di Sosmed Pasca Debat, Prabowo: Saya Terharu, Keluar Air Mata

Debat Capres Dinilai Mulai Mengalami Peningkatan

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai debat capres ketiga menunjukan peningkatan mendekati esensi debat.

"Menurut saya, debat kali ini menunjukkan peningkatan, baik dari segi format maupun substansi dibandingkan debat sebelumnya."

Berita Rekomendasi

"Kini lebih mendekati esensi debat yang sesungguhnya dan mengurangi kesan debat rasa cerdas cermat," kata Pangi kepada Tribunnews.com, Selasa.

Pangi juga menilai debat ketiga berlangsung dengan adu data, sindiran, dan ketegangan yang wajar dalam suasana debat sejati.

Meski begitu, ia mengingatkan menyerang karakter pribadi calon presiden bukanlah bagian dari etika debat. Meskipun perdebatan dapat sengit, perlu dihindari serangan personal.

Pria kelahiran Sumatera Barat ini mencontohkan misalnya pernyataan Prabowo mengkritik Anies terkait etika tidak seharusnya menyentuh karakter pribadi.

Menurutnya publik menanti gagasan, pikiran, isu, program, kebijakan, dan ide dalam debat capres, bukan serangan personal.

Baca juga: Bawaslu RI Sudah Terima Laporan Terkait Pernyataan Anies Ungkap Aset Tanah Milik Prabowo saat Debat

"Sayangnya, dalam debat terakhir, terlihat lebih banyak manuver penyerangan pribadi daripada fokus pada substansi debat," jelasnya.

Pangi juga menilai tidak saling salaman pasca debat antara Anies dan Prabowo menurutnya masalah tersendiri, debat boleh keras, bantah data, saling menyerang. Tapi itu harus berakhir setelah debat selesai.

"Namun setelah debat harusnya berangkulan kembali, seperti main bola, sekeras apapun kompetisi namun tetap berangkulan kembali setelah permainan usai," tegasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rahmat Fajar Nugraha/Jayanti TriUtami)

Baca berita lainnya terkait Pilpres 2024.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas