Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Sebut Data Pertahanan Tak Bisa Dibuka Layaknya Toko Kelontong, Ini Respons Ganjar

Ganjar secara tegas menyebut kalau sejatinya data itu termuat di website Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Erik S
zoom-in Jokowi Sebut Data Pertahanan Tak Bisa Dibuka Layaknya Toko Kelontong, Ini Respons Ganjar
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Calon presiden (capres) RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo, beraudiensi dengan sejumlah anak muda milenial dalam acara "Demokreasi" di Ruang Serbaguna Senayan, Jakarta, Senin (8/1/2024).  

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden RI (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut, sejatinya data pertahanan di Kemenhan RI itu memang tidak bisa dibuka secara umum.

Sebab kata Jokowi, data pertahanan merupakan rahasia negara yang tidak bisa terang-terangan dibuka layaknya toko kelontong.

Menyikapi itu, Ganjar secara tegas menyebut kalau sejatinya data itu termuat di website Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI (Kemenkopolhukam) dan bisa diakses.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres Setelah Debat Ketiga, Siapa Unggul, Anies, Prabowo atau Ganjar?

"Ada datanya di Kemenkopolhukam, terbuka itu di website," kata Ganjar saat ditemui awak media di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (8/1/2024).

Saat dipertegas sekali lagi kalau data itu bisa dibuka dan diakses, Ganjar menyatakan hal senada.

"Ya itu seperti apa yang saya sampaikan," tegas Ganjar.

Berita Rekomendasi

Dalam momen ini, Ganjar juga merespons soal tanggapan capres nomor urut 2 yang juga merupakan Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto soal keterbukaan data itu.

Menurut Ganjar, seharusnya Prabowo cukup menyatakan tidak bisa membuka datanya.

"Saya butuh jawaban saja, kalau memang tidak bisa kan dia jawab, 'tidak bisa dibuka pak'," ucap Ganjar Pranowo.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa tidak semua data pertahanan dan keamanan bisa dibuka ke publik.

Hal itu disampaikan Jokowi merespon adanya Capres yang ingin data Pertahanan dibuka dalam debat Pilpres.

"Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan dengan keamanan negara, yang berkaitan dengan Alutsista itu ada yang bisa terbuka tapi banyak yg memang harus kita rahasiakan," kata Jokowi di Kampung Kecil, Kawasan Serang, Banten, Senin, (8/1/2023).

Baca juga: Nusron Wahid Nilai Prabowo Tak Akan Mau Buka Data Kemhan: Pertahanan Perlu Kerahasiaan

Pasalnya kata Presiden masalah pertahanan menyangkut dengan strategi besar negara. Menurut Presiden data Pertahanan tidak seperti toko kelontong yang semuanya bisa dibuka.

"Karena ini menyangkut strategi besar negara engga bisa semua dibuka kaya toko kelontong nggak bisa," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas