Pengamat Sebut Latar Belakang Ganjar Bisa Perkuat Program Bansos
Selain kesehatan, sektor perekonomian menjadi hal yang disasar pasangan calon untuk meraih pilihan masyarakat
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Berbagai program telah diusung calon presiden dan calon wakil presiden di masa kampanye Pilpres 2024.
Selain kesehatan, sektor perekonomian menjadi hal yang disasar pasangan calon untuk meraih pilihan masyarakat.
Satu di antaranya mengenai program bantuan sosial (bansos) yang diusung di berbagai kesempatan.
Mulai saat kampanye, debat dan tersiar di berbagai media.
Sorotan juga mencuat dari pengamat terhadap capres.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengomentari capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Ia mengatakan, Ganjar Pranowo harus lebih lugas lagi dalam menyampaikan program-program bantuan sosial yang akan dia berikan jika dia berhasil terpilih menjadi presiden.
“Kelas pemilih bawah lebih senang program yang langsung diterima, seperti BLT, Bansos, PKH, dan lainnya. Ganjar bisa saja mempromosikan menambah jumlah penerima dan jumlah nominal,” kata Dedi.
Menurutnya, tidak bisa dipungkiri masyarakat Indonesia masih terbiasa dengan sesuatu yang instan.
Asal dapat bantuan, urusan teknis itu belakangan.
“Tentu, masyarakat tidak tertarik dengan bagaimana cara mendapatkan keuntungan, mereka lebih senang langsung diberi,” sebut Dedi.
Baca juga: Presiden Jokowi Nilai Debat Capres Serang Personal, Mahfud MD: Kalau Saya Enggak
Maka dari itu, sebagai Calon Presiden dari partai wong cilik, PDIP, Dedi menyarankan dia lebih lugas dan tegas menyampaikan program-program bantuan sosial yang akan dia berikan jika dia berhasil terpilih menjadi presiden.
“PDIP seharusnya menggunakan ilustrasi yang tegas,” tandas Dedi.
Sebelumnya, Capres Ganjar Pranowo menegaskan, dirinya akan tetap melanjutkan program Bantuan Sosial jika terpilih.