Beredar Selebaran Sudutkan Prabowo di Jambi, TKD: Kami Senyum, Itu Cara Lama yang Tak Gentle
Sekretaris TKD Prabowo Gibran Jambi, AR Syahbandar menyayangkan aksi bagi-bagi selebaran yang memojokkan pasangan capres nomor urut 02 tersebut.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Gibran Jambi, AR Syahbandar menyayangkan aksi bagi-bagi selebaran yang memojokkan pasangan capres nomor urut 02 tersebut.
Menurutnya aksi bagi-bagi selebaran yang dilakukan sejumlah orang di Simpang Lampu Merah Sipin, Kota Jambi, Kamis (11/1/2024) itu merupakan cara yang kurang baik, dan ini merupakan cara lama yang selalu berulang setiap lima tahun sekali.
"Inikan cara-cara lama, cara basi yang seperti itu, tiap pemilu pasti keluar, apalagi sekarang survei kita lagi kuat, tinggi, ya itu cara-cara yang tidak gentle seperti itu untuk menjatuhkan, black campaign itu kalau menurut saya," ujarnya.
Seharusnya kata dia jika apa yang dilakukan Prabowo melanggar ya lapor ke pihak berwajib, tidak harus membagikan selebaran yang menjatuhakan dan belum tentu kebenarannya.
Untuk langkah selanjutnya ia menyebut akan dipelajari dengan tim advokasi, guna menentukan sikap TKD.
"Untuk sementara kita senyumkan bae, sambil melihat perkembangan," ucapnya.
Meski dizholimi dengan cara-cara seperti itu, ia mengaku yakin dan percaya bahwa rakyat Indonesia sudah mulai cerdas dalam memilih informasi yang baik.
"Semakin seperti ini kami makin semangat menenangkan Prabowo Gibran di Jambi, Ini memotivasi lagi untuk semakin kencang militan," ujarnya.
Menurutnya TKD Prabowo Gibran saat ini fokus terhadap penyampaian program -program capres cawapres nomor urut 02 tersebut yang bisa bermanfaat untuk rakyat Indonesia.
Sebelumnya diberitakan Beredar Selebaran Achtung Mag Edisi 1 yang menyudutkan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran di Jambi.
Selebaran tersebut dibagikan oleh sekelompok anak muda kepada pengendara di Simpang Lampu Merah Sipin, Kota Jambi, Kamis (11/1/2024).
Dalam selebaran dengan tema Reformasi Dikhianati itu, terpampang potret Prabowo dengan tulisan besar "Inilah Penculik Aktivis 1998".
Kemudian dibawahnya juga tertulis pertanyaan "Kasus penculikan dan penghilangan paksa aktivis 1997-1998: Siapa bertanggungjawab?"
Terdapat juga foto-foto korban penculikan 1998 beserta nama lengkapnya.