Prabowo: Terlalu Banyak Kapal-kapal Asing Tidak Jelas Masuk ke Laut Kita
Prabowo Subianto menyebut saat ini masih terlalu banyak kapal-kapal asing yang tidak jelas masuk ke wilayah laut Indonesia.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menyebut saat ini masih terlalu banyak kapal-kapal asing yang tidak jelas masuk ke wilayah laut Indonesia.
Padahal, Indonesia memiliki lautan dan cadangan ikan yang besar.
Demikian disampaikan Prabowo saat menerima ribuan nelayan di Kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024) sore.
"Kita memiliki luas lautan yang sangat besar cadangan ikan kita termasuk yang terbesar di dunia, saudara-saudara. Ikan-ikan banyak yang beranak di lautan Indonesia. Tapi masih terlalu banyak kapal-kapal asing yang tidak jelas tanpa izin masuk ke laut kita," ucap Prabowo.
Karena itu, Prabowo mengaku pihaknya tidak akan tinggal diam. Nantinya, ia bakal memperkuat angkatan laut (AL) untuk bisa menjaga kekayaan di perlautan Indonesia.
Baca juga: Soal Umpatan hingga Sindiran Prabowo: Anies Mengaku Heran, Hasto PDIP Sebut Tak Layak Disampaikan
"Saya bertekad membangun angkatan laut yang kuat untuk menjaga kekayaan kita di laut dan di mana-mana saudara sekalian. Kita harus bangun kapal-kapal yang banyak, kapal-kapal itu harus dimiliki oleh nelayan-nelayan Indonesia sendiri. Kita akan cari skema-skema, bentuklah kelompok-kelompok nelayan, bentuklah koperasi-koperasi," katanya.
Lebih lanjut, Prabowo menyatakan bahwa anggaran negara untuk dapat memberikan kesejahteraan para nelayan dan memperkuat ketahanan angkatan laut negara.
Baca juga: Kritikan dari Capres 2024: Prabowo Kritik Kinerja BUMN, Anies soal Pajak, Ganjar soal Alat Kesehatan
"Negara kita sesungguhnya kaya, tugas kami tugas para pimpinan manakala diberi mandat oleh saudara-saudara sekalian manakala rakyat Indonesia memberi mandat pada kami, tugas kami adalah menjaga kekayaan itu," katanya.
"Kalau ada yang selalu mau mengatakan bahwa negara kita miskin itu itu bohong. Kita sudah hitung, saya sudah kumpulkan pakar-pakar yang hebat-hebat orang-orang terpintar di Indonesia, kita sudah hitung kekayaan kita luar biasa, dan tekad saya sebelum saya dipanggil oleh Yang Maha Kuasa," ujarnya.