Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meski Belum Ada Laporan, Mabes Polri Mulai Telusuri Akun yang Ancam akan Tembak Anies di Live TikTok

Mabes Polri mengaku sudah mulai menelusuri akun TikTok yang mengancam akan menembak capres Anies Baswedan saat Live TikTok

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Meski Belum Ada Laporan, Mabes Polri Mulai Telusuri Akun yang Ancam akan Tembak Anies di Live TikTok
Istimewa
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan Bronjong, Lamongan, Jumat, 29 Desember 2023. | Karo Penmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengaku sudah mulai menelusuri akun TikTok yang mengancam akan menembak capres Anies Baswedan saat Live TikTok. 

TRIBUNNEWS.COM - Mabes Polri buka suara soal ancaman penembakan yang dialami oleh calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan.

Diketahui Anies Baswedan sempat mendapat ancaman penembakan saat melakukan siaran langsung atau live di media sosial TikTok.

Menurut Karo Penmas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, hingga kini Anies masih belum melaporkan ancaman tersebut ke polisi.

Meski demikian, Mabes Polri tetap bergerak untuk menyelidiki ancaman penembakan pada Anies.

Yakni dengan melakukan pendalaman pada akun pengancam Anies tersebut.

"Sejauh ini belum ada laporannya, namun Polri telah melakukan proses pendalaman terhadap akun tersebut," kata Trunoyudo, dilansir WartakotaLive.com, Jumat (12/1/2024).

Lebih lanjut, Trunoyudo pun meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak membuat gaduh selama proses Pemilu 2024 berjalan.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, ancaman penembakan pada Anies Baswedan ini bermula saat akun pengguna medsos X @sleepyiysloth mengunggah tangkapan layar yang memperlihatkan komentar di platform TikTok dengan komentar ancaman.

Komentar yang ditulis @Rifanariansyah itu bertuliskan "Izin bapak, nembak kepala anis hukumannya berapa lama ya?"

Menanggapi ancaman penembakan tersebut, Anies pun hanya berharap penembakan tersebut tidak benar-benar terjadi padanya.

Anies menyebut, akan menyerahkan masalah ancaman penembakan tersebut kepada penegak hukum.

Baca juga: Jubir Timnas AMIN Minta Polisi Usut Ancaman Penembakan Terhadap Anies

"Ya, mudah-mudahan tidak kejadian, kalau itu dianggap ancaman ya biar pihak penegak hukum bisa menindaklanjuti," kata Anies kepada wartawan di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (11/1/2024).

Berbeda dengan Anies, Tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) memandang serius ancaman penembakan terhadap calon presiden nomor urut satu tersebut.

Timnas AMIN pun mendesak agar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengusut dan menindak pihak yang mengancam akan menembak Anies Baswedan.

Baca juga: Soal Anies yang Diancam Ditembak, Sahroni Ingatkan Insiden di Jepang, Ganjar Sarankan Lapor Polisi

"Kami meminta kepada pihak kepolisian melakukan investigasi dan penegakan hukum," kata juru Bicara Timnas AMIN, Iwan Tarigan, Jumat (12/1/2024).

Timnas AMIN juga meminta tim Satuan Tugas (Satgas) pengawalan capres yang sudah dipersiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tetap waspada.

Namun demikian, tim pengamanan eks Gubernur DKI Jakarta itu diminta tetap bersikap humanis ketika Anies Baswedan bertemu rakyat.

"Kepada pihak pengawal Bapak Anies Rasyid Baswedan yang sudah dipersiapkan oleh KPU untuk lebih meningkatkan keamanan, tetapi tetap humanis agar hal-hal yang sudah menjadi ancaman tidak sampai terjadi," kata Iwan.

Baca juga: Anies Baswedan Diancam Ditembak saat Live TikTok, Komisi III: Polisi Harus Usut

Ahmad Sahroni Minta Polisi Tak Anggap Remeh, Ingatkan Insiden Penembakan di Jepang

Menanggapi adanya ancaman penembakan pada Anies Baswedan, Ahmad Sahroni pun meminta Polri tidak menanggap remeh berbagai ancaman keamanan bagi capres manapun.

Sahroni pun mengingatkan soal insiden penembakan pada seorang politisi Jepang saat sedang berkampanye.

Diketahui insiden penembakan tersebut menimpa mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe pada 8 Juli 2022.

Shinzo Abe ditembak oleh orang tak dikenal saat sedang berkampanye di Kota Nara, hingga mengakibatkan ia meninggal dunia.

Baca juga: Anies Diancam Ditembak, Timnas AMIN Desak Polisi Segera Usut, Ganjar Respons Begini

"Saya minta pihak kepolisian dengan cepat mengusut ancaman ini. Karena ini ngeri sekali."

"Jadi tetap polisi harus memastikan keamanan para capres cawapres, khususnya di musim-musim kampanye yang mulai memanas seperti saat ini," kata Sahroni, Jumat (12/1/2024).

Sahroni memaklumi jika paslon diserang dengan kritikan, hujatan di media sosial.

Namun berbeda dengan ancaman penembakan ini, karena sudah membahayakan nyawa paslon.

Baca juga: Anies Baswedan Diminta Buat Laporan ke Polisi Jika dapat Ancaman Penembakan

Sehingga Sahroni meminta agar ancaman penembakan ini benar-benar diusut oleh Polri.

"Ini sudah membahayakan nyawa para paslon. Kalau sekadar kritik pedas, ada sedikit hujat menghujat, dibuat meme, atau yang lainnya, itu masih sangat kita bisa pahami sebagai bagian dari demokrasi, apalagi ini memang sedang momentum pemilu."

"Tapi kalau sudah mengancami, ini harus benar-benar diusut," ujar Sahroni.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Mabes Polri Telusuri Pemilik Akun yang Ancam Anies Baswedan Saat Live TikTok.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(WartakotaLive.com/Dian Anditya Mutiara)

Baca berita lainnya terkait Pilpres 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas