300 Personel Kepolisian Jaga Acara Pembekalan Antikorupsi Capres-Cawapres di KPK
300 personel kepolisian dikerahkan untuk menjaga acara Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Berintegritas (Paku Integritas) capres dan cawapres.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 300 personel kepolisian dikerahkan untuk menjaga acara Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Berintegritas (Paku Integritas) yang melibatkan Capres dan Cawapres, Rabu, 17 Januari 2024.
Ratusan polisi itu berjaga di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan.
“Kegiatan paku integritas capres dan cawapres nanti malam, ada pengamanan dari kepolisian. Lebih dari 300 personel berbagai unsur di kepolisian yang berjaga,” kata Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (17/1/2024).
Pantauan Tribunnews.com, ratusan personel kepolisian itu tampak melakukan apel di depan Gedung Merah Putih KPK.
Jalanan di depan markas KPK pun telah disetrilkan dari para pengendara.
Selain personel polisi ada juga mobil water canon yang disiagakan depan kantor KPK.
Adapun acara ini bakal dihadiri langsung oleh tiga pasangan calon itu yakni paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar; nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka; serta nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango menjelaskan, acara yang digelar di Gedung Juang KPK, Rabu malam, bukanlah sebuah debat atau adu program pemberantasan korupsi antar paslon.
Namun, dalam acara ini, KPK akan menyampaikan berbagai masalah dan hambatan pemberantasan korupsi kepada para kandidat peserta pilpres 2024.
"Formatnya tidak dalam bentuk debat, kami pastikan itu tidak ada, juga bukan adu program," kata Nawawi dalam konferensi pers kinerja KPK 2023 dan Arah Kebijakan 2024 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).
"Forum itu kita maksudkan lembaga ingin menyampaikan kepada para calon ini problem apa saja, hambatan apa saja yang kita temukan dalam upaya pemberantasan korupsi," imbuh pimpinan KPK berlatar belakang hakim itu.
Misalnya, terkait tugas dan fungsi KPK dalam proses koordinasi dan supervisi perkara tindak pidana korupsi dengan aparat penegak hukum lain.
"Masih banyak sejumlah hambatan yang kita temui dalam pelaksanaan koordinasi dan supervisi penanganan perkara korupsi, itu yang kita angkat," jelas Nawawi.
"Apakah ketika salah satu di antara mereka terpilih bisa kemudian masuk untuk menyelesaikan itu? untuk berada di belakang KPK menerobos sekat-sekat yang dihadapkan kepada komisi ini dalam pelaksanaan tugas koordinasi dan supervisi?" tambahnya.
Baca juga: 17 Januari Pembekalan KPK, Bagaimana Komitmen Anies, Prabowo & Ganjar terkait Pemberantasan Korupsi?
Nawawi menyampaikan, akan ada sekitar 10 persoalan yang dihadapi KPK akan disampaikan kepada capres dan cawapres.
"Dari kacamata lembaga, ini sejumlah hambatan-hambata itu, sejumlah persoalan itu lah kita hadapkan kepada mereka," kata dia.