Soal Cak Imin Ragukan Ke-NU-an Khofifah, TKN Prabowo-Gibran Tegaskan Khofifah Kader NU Paripurna
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Ali Masykur Musa memberikan tanggapan soal keraguan Cak Imin pada ke-NU-an Khofifah Indar Parawansa.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa, memberikan tanggapannya terkait keraguan cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar pada ke-NU-an Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Menurut Ali Masykur, Khofifah merupakan sosok kader NU yang paripurna.
Hal tersebut, bisa dilihat dari dua kriteria, yakni secara struktural dan kultural, dua kriteria itu pun telah tercerminkan dalam diri Khofifah.
"Ada dua cara pandang di mana Khofifah memenuhi semua kriteria. Pertama, NU yang dilihat secara struktural; kedua, NU yang dipandang secara kultural."
"Bu Khofifah mencerminkan secara sempurna kedua sisi tersebut," kata Ali Masykur dilansir WartakotaLive.com, Rabu (17/1/2024).
Lebih lanjut, Ali Masykur mengungkapkan bahwa Khofifah adalah nahdliyin (jemaah NU) yang mendedikasikan hidupnya untuk NU.
Karena Khofifah selalu turut serta dalam memimpin organisasi di lingkungan NU, seperti IPPNU, PMII, hingga Muslimat NU.
“Bu Khofifah selalu mendarmabaktikan dan memimpin organisasi di lingkungan NU seperti IPPNU, PMII hingga Muslimat NU. Secara struktur ini Paripurna,” jelas Ali Masykur.
Sementara dalam aspek kultural, Ali Masykur melihat Khofifah sebagai warga ahlussunah wal jamaah yang mengamalkan ubudiyah dan ritual ke-NU-an dalam laku hidup sehari-hari.
Ali Masykur kemudian menegaskan, NU dan PKB adalah dua hal yang berbeda.
Sehingga jika ada yang mengharuskan warga NU mendukung paslon tertentu, maka itu tidak memenuhi dasar hubungan NU dengan politik.
Baca juga: Nusron Sebut Cak Imin Kolot dan Kuno karena Ragukan Ke-NU-an Khofifah, Singgung soal Kaderisasi
"NU adalah jam’iyah ijtima’iah diniyyah, sedangkan PKB adalah jam’iah siassah. Sehingga karakter NU dengan partai politik adalah berbeda."
"Jadi mengharuskan warga NU mendukung Paslon tertentu adalah tidak memenuhi dasar-dasar hubungan NU dengan politik," terang Ali Masykur.
Kendati mengatakan NU tidak berpolitik, Ali mengakui bahwa kaitan antar keduanya tetap ada.
Baca juga: Khofifah Jawab Keraguan Cak Imin soal Ideologi NU: Saya Tetap NU Meski Dilabur 7 Kali Air dan Bunga