Balihonya Jadi Korban Vandalisme dan Dicoreti Kata 'Ndasmu', Begini Tanggapan Ganjar Pranowo
Pelaku menyemprotkan cat pada bagian mata dan mulut baliho bergambar Ganjar-Mahfud tersebut. Tertulis juga kata-kata "ndasmu".
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, NGAWI- Baliho pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD di sejumlah wilayah di Jawa Timur menjadi korban vandalisme.
Terkait aksi tersebut, Ganjar Pranowo santai menanggapinya.
Diketahui, pelaku menyemprotkan cat pada bagian mata dan mulut baliho bergambar Ganjar-Mahfud tersebut. Tertulis juga kata-kata 'ndasmu'.
Baca juga: Wacana Berkoalisi di Putaran Kedua Pilpres, Ganjar Sebut Juga Jalin Komunikasi dengan Kubu Prabowo
“Ndase sopo? ndasku enek uwane. (Kepalanya siapa, kepalaku ada ubannya)," ujarnya saat berkunjung di pabrik Sepatu PT. Dwi Prima Sentosa, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024).
Terhadap aksi vandalisme Alat Peraga Kampanye (APK) tersebut, Ganjar meminta kepada Bawaslu agar memberikan peringatan.
"Kalau ada Bawaslu, kalau ada yang keliru diperingatkan. Begitu,” imbuh dia.
Diketahui, Ganjar melakukan kampanye di sejumlah wilayah yakni Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Di Ngawi, selain mendatangi pabrik Sepatu PT. Dwi Prima Sentosa, Ganjar Pranowo juga mendatangi situs Dr. Radjiman Wedyodiningrat.
Ganjar kunjungi pabrik sepatu
Buruh Pabrik Sepatu PT Dwi Prima Sentosa, Desa Karang Tengah Prandon, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, langsung menghentikan pekerjaan, ketika dikunjungi Ganjar Pranowo.
Didampingi manajemen pabrik, Ganjar Pranowo menanyakan setiap proses pembuatan sepatu.
Baca juga: Daftar Lokasi Kampanye Akbar Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud, Dimulai 21 Januari
Di sela-sela penjelasan itu, para karyawan maupun karyawati mencoba menyapa langsung, maupun sekedar foto selfie bersama Ganjar.
Saat berkeliling, nantan Gubernur Jawa Tengah tersebut juga menemukan pekerja pabrik, yang ternyata penyandang berkebutuhan khusus.
Pekerja itu akhirnya diajak berbicara dengan menggunakan bahasa isyarat.
“Kualitasnya bagus. Brand brand luar ternyata diproduksi disini, saya lihat pesanannya masih banyak dan tentu saja senang karena melihat proses produksinya,” ujar Ganjar.