Kunjungi Banyumas dan Cilacap, Mikail Baswedan dan Rahma Arifa Serap Aspirasi Anak Muda
Mikail Azizi Baswedan dan Rahma Arifa berbagi dan berdiskusi di beberapa titik di kedua Kabupaten tersebut.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra putri dari pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yakni Mikail Azizi Baswedan dan Rahma Arifa, mengunjungi Kabupaten Banyumas dan Cilacap menggerakkan anak muda dan milenial untuk perubahan.
Mikail Azizi Baswedan dan Rahma Arifa berbagi dan berdiskusi di beberapa titik di kedua Kabupaten tersebut.
Selain berbagai permasalahan yang dihadapi mereka juga menerima aspirasi dan masukan dari anak muda dan milenial.
Aspirasi tersebut nantinya akan diteruskan kepada ayahnya, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, sebagai bahan pertimbangan untuk program selanjutnya.
Mikail menyebut banyak dari kalangan masyarakat yang mengeluhkan soal pupuk, lapangan pekerjaan, dan harga bahan pokok yang tidak stabil.
"Masukan-masukan dan catatan itu jadi PR kita untuk bapak. Kalau dikumpulin kurang lebih banyak keluhan soal pupuk di pertanian. Kalau untuk anak muda untuk lapangan kerja. Tapi kalau ibu-ibu yang dikeluhkan adalah harga bahan pokok," kata Mikail, Rabu (17/1/2024).
Sementara itu, Rahma menambahkan, selain permasalahan tersebut banyak juga anak muda yang memberikan aspirasi soal layanan transportasi publik.
Bahkan dari kalangan anak muda ada juga yang memberikan masukkan soal perjalanan haji.
"Tadi sudah disampaikan sama anak-anak muda teman kami semua di sini dari mulai soal transportasi publik terus komunitas ilustrator dan pekerja kreatif di sini ada juga soal UMKM brand-brand Indonesia, ada soal haji juga bahkan dan banyak aspirasi-aspirasi yang sudah diskusikan bareng," ujar dia.
Selain berdiskusi, Ekspedisi Perubahan yang berlansung 15-16 Januari 2024 ini juga mengunjungi sentra pembuatan tahu.
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB Siti Mukaromah yang turut mendampingi Tim Ekspedisi Perubahan menjelaskan pentingnya pembinaan terhadap UMKM lokal.
"Tahu bisa dimanfaatkan sampai dengan limbahnya untuk diolah kembali menjadi biogas yang berfungsi untuk disaluran kembali menjadi energi buat kompor yang digunakan masyarakat," kata Erma, sapaan akrabnya.
Dengan demikian, lanjut dia, masyarakat bisa meminimalisir biaya proses pemasakan komposnya yang bisa dijadikan biogas.
"Bahan bakar ini dapat menjadi energi alternatif yang bisa digunakan masyarakat," kata dia.
Siti Mukaromah yang juga Anggota Timnas AMIN ini menilai Ekspedisi Perubahan merupakan program yang baik untuk menggerakkan anak-anak muda di daerah dalam melakukan perubahan.
Erma mengingatkan agar anak muda, Gen Z yang sudah punya hak pilih untuk pada tanggal 14 Februari 2024 juga memastikan diri hadir ke TPS sehingga menjadi generasi yang turut menentukan kepemimpinan lima tahun ke depan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.