Sandiaga Uno: Intellectual Property Penting bagi Pelaku Industri Ekonomi Kreatif
Sandiaga Uno, dalam kapasitasnya sebagai Dewan Pakar TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menyatakan pentingnya pemahaman soal Intellectual Propert
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Wahyu Aji
Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sandiaga Uno, dalam kapasitasnya sebagai Dewan Pakar TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menyatakan pentingnya pemahaman soal Intellectual Property bagi pelaku Industri Ekonomi Kreatif.
Hal itu dia ungkapkan saat menghadiri acara yang membahas mengenai seluk beluk dunia ekonomi kreatif di Kafe Little League, Jakarta, Senin (15/1/2024).
Acara ini juga dihadiri Arsjad Rasjid Ketua TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Alam Ganjar CEO dari Pigmy Esports, dan juga Kimo Rizky as Co-Founder Double Deer Records.
Talkshow ini digagas komunitas Teman Cerita IDN setelah sebelumnya sukses menggelar acara “Teman Cerita Festival” pada akhir Desember lalu.
Talkshow yang akan diadakan kali ini membahas mengenai Ekonomi Kreatif terutama berkaitan dengan sisi Intellectual Property dan akan dipandu oleh moderator Pangeran Siahaan.
“Dunia Ekonomi Kreatif saat ini merupakan salah satu yang berkembang sangat cepat, dimana banyak sekali anak muda yang memiliki ide-ide kreatif berani untuk menuangkan gagasan mereka dan akhirnya bisa mengembangkan ide tersebut menjadi sesuatu yang menghasilkan,” Indra Rukman, Founder dari Teman Cerita IDN terkait topik acara tersebut.
Sebagai informasi, komunitas Teman Cerita IDN merupakan gagasan yang diinisiasi oleh Indra Rukman bersama dengan Zack Sumendap dan juga Febrina Stevani.
Indra menambahkan perkembangan dunia digital saat ini juga menjadi salah satu berkembangnya industri Ekonomi Kreatif terutama hadirnya berbagai platform sosial media dan juga kemunculan marketplace.
Sandiaga Uno mengatakan, acara talkshow yang dilaksanakan oleh Teman Cerita IDN ini merupakan salah satu kegiatan positif dan perlu mendapatkan apresiasi untuk perkembangan dunia ekonomi kreatif.
”Banyak pelaku Ekonomi Kreatif ini ketika mereka memiliki sebuah ide dan berhasil dituangkan dalam bentuk bisnis belum memahami apa itu Intellectual Property tersebut sehingga konsep milik mereka ditiru oleh orang lain. Inilah pentingnya Intellectual Property bagi pelaku industri Ekonomi Kreatif agar mereka bisa mendapatkan hak dari ide yang mereka miliki,” ujar Sandiaga.
Kimo Rizky, Co-founder Double Deer yang juga menjadi salah satu pengisi acara talkshow serta initiator acara ini menambahkan Ekonomi Kreatif harus menjadi identitas sebuah negara, yang bisa diwakili oleh seni musik, film, kuliner dan subsektor Ekonomi Kreatif lainnya.
“Ini merupakan salah satu ladang penghasilan sehingga melalui dunia Ekonomi Kreatif Indonesia bisa dikenal secara global,” imbuhnya.
Tidak hanya acara talkshow akan ada rangkaian acara seru lainnya yaitu Launching perdana lagu ciptaan Imam Buana Lutfi dan Adhe Arrio Ramadhan yang berjudul "Gairah Pijar" dan juga FnB Experience oleh Lazy Susan dan Music Performance dari Adeliesa.
Lagu Gairah Pijar merupakan lagu yang diinisiasi oleh Teman Cerita sebagai apresiasi dari gerakan forum muda mudi ekonomi kreatif yang mengisahkan pemimpin dengan kinerja dan pengalaman yang mumpuni bisa menjawab keresahan dan memberikan aspirasi bagi para pelaku industri ekonomi kreatif.
Lagu ini juga menyuarakan suara anak muda agar pemilihan umum berjalan dengan damai dan memiliki harapan agar pemimpin Indonesia dapat memajukan industri ekonomi kreatif menuju Indonesia 2045.
Baca juga: Program Capres Tingkatkan Perekonomian, Ganjar-Mahfud Fokus Ekonomi Kreatif
“Setelah melihat antusiasme yang luar biasa dari para anak muda dan pelaku industri kreatif dalam acara sebelumnya, Teman Cerita yakin bahwa forum ini akan menjadi wadah yang sangat penting bagi mereka yang ingin meraih kesuksesan finansial sekaligus menjaga integritas kreativitas. Teman Cerita berharap bahwa forum ini dapat menjadi langkah awal menuju perubahan positif dalam industri kreatif. Dengan memahami permasalahan yang dihadapi oleh pelaku industri, diharapkan akan muncul solusi-solusi baru yang dapat memajukan sektor ini secara keseluruhan," tutup Indra.