Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gibran Tak Ingin Pemerintah ke Depan Bergantung pada Energi Fosil

Beberapa kondisi yang sudah baik saat ini kata Gibran yang dengan adanya pembangunan karbon B35 dan B40.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Gibran Tak Ingin Pemerintah ke Depan Bergantung pada Energi Fosil
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Caawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka memberi paparan saat mengikuti debat ketiga Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat keempat ini bertemakan energi, sumber daya alam, sumber daya manusia, ajak karbon, lingkungan hidup dan agraria serta masyarakat adat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden RI (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyatakan, pemerintah Indonesia ke depan, jangan lagi bergantung pada energi fosil melainkan mendorong energi hijau dari bahan baku nabati.

Pernyataan itu disampaikan Gibran dalam debat cawapres kedua, yang digelar Minggu (21/1/2024).

Kata dia, upaya itu dilakukan demi menjaga pembangunan rendah karbon yang berkeadilan termasuk untuk kebaikan masyarakat.

Baca juga: Gibran Berkomitmen Bakal Kurangi Energi Fosil, Dorong Transisi Menuju Energi Hijau

"Ke depan tentu kita harus mendorong sisi menuju energi hijau, kita tidak boleh lagi bergantung pada energi fosil, kita dorong terus energi hijau yang berbasis bahan baku nabati seperti yang saya katakan tadi bio etanol, bio avtur, bio diesel," kata Gibran dalam debat.

Hanya saja Gibran mengakui, bahwa hingga kini yang masih menjadi tantangan adalah menemukan titik tengah keseimbangan itu.

Adapun upaya salah satunya kata dia yakni melakukan hilirisasi industri dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

BERITA REKOMENDASI

"Sekali lagi tantangan nya di sini adalah mencari titik keseimbangan atau titik tengah kita ingin menggenjot hilirisasi Industri tapi juga kita wajib menjaga kelestarian lingkungan, kita ingin meningkatkan produktivitas petani dan juga sektor maritim tapi kita juga wajib menjaga keseimbangan alam," kata Gibran.

Beberapa kondisi yang sudah baik saat ini kata Gibran yang dengan adanya pembangunan karbon B35 dan B40.

Kata dia dengan kondisi itu, saat ini nilai produksi sawit Indonesia menjadi bertambah dan menurunkan nilai impor minyak di Indonesia.

"Jika kita bicara masalah karbon tentunya kita juga harus menyinggung masalah pajak karbon karbon storage dan juga karbon capture," kata dia.

"Agenda sekarang sudah terbukti dengan adanya B35 dan B40 ini sudah mampu menurunkan nilai impor minyak kita meningkatkan nilai tambah produksi sawit di dalam negeri dan juga lebih ramah lingkungan," tukas Gibran.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas