Saat Gibran Berikan Gesture Namaste Usai Mahfud Sebut Pertanyaan Greenflation Tak Layak Dijawab
Gibran yang diberi kesempatan merespons oleh moderator tampak menunjukkan gesture celingak-celinguk seperti seseorang sedang mencari sesuatu.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, merespons pertanyaan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengenai istilah greenflation atau inflasi hijau.
"Untuk mengatasi inflasi hijau, apa sih inflasi hijau? kan ekonomi hijau, ekonomi hijau itu adalah ekonomi sirkuler. Di mana sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi, pangan misalnya, atau apa, produksi apapun diproduksi, kemudian dimanfaatkan, di-recycle, bukan dibuat. Jadi bukan barang itu lalu dibiarkan mengganggu ekologi," kata Mahfud, di dalam debat keempat capres-cawapres 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024) malam.
Usai mendengarkan jawaban dari Mahfud, Gibran yang diberi kesempatan merespons oleh moderator tampak menunjukkan gesture celingak-celinguk seperti seseorang sedang mencari sesuatu.
Baca juga: Mahfud MD: Orang Madura Lebih Dulu Atasi Greenflation
Terkait hal itu, Gibran mengaku, tak mendapatkan jawaban dari Mahfud soal greenflation yang ditanyakannya. Cawapres nomor urut 2 itu justru mempertanyakan mengapa Mahfud justru menjawab terkait ekonomi hijau, bukan inflasi hijau.
"Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya? Kok enggak ketemu jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau, kok malah menjelaskan ekonomi hijau," ucap Gibran kepada Mahfud.
Selanjutnya, Gibran menjelaskan apa itu 'green inflation'.
"Prof Mahfud yang namanya greenflation itu, inflasi hijau itu ya kita kasih contoh yang simpel saja demo rompi kuning di Perancis, bahaya sekali, sudah memakan korban. Nah, ini harus kita antisipasi, jangan sampai terjadi di Indonesia, kita belajar dari negara maju, negara maju saja masih ada tantangan-tantangannya," kata Gibran.
"Intinya, transisi menuju energi hijau itu musti super hati-hati. Jangan sampai membebankan RnD yang mahal, proses transisi yang mahal ini kepada masyarakat, pada rakyat kecil, itu maksud saya inflasi hijau," sambung putra Presiden Jokowi itu.
Mendengar pernyataan dari Gibran, Mahfud menilai, jawabam Gibran mengenai 'green inflation' tidak sesuai dan terkesan mengarang.
"Saya juga ingin mencari tuh, jawabannya (Gibran) ngawur juga tuh. Gila nih, ngarang-ngarang enggak karuan, mengkait-kaitkan dengan sesuatu yang tidak ada, gitu ya," ucap Mahfud.
Mahfud menyinggung, pertanyaan yang disampaikan Gibran tidak layak dijawab.
"Gini loh, kalau akademisi itu, gampanynya kalau bertanya yang gitu-gitu itu recehan, recehan, recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya," tegas Mahfud.
"Oleh sebab itu, saya kembalikan saja ke moderator, ya emang enggak layak dijawab pertanyaan kayak gini ini. Saya kembalikan, enggak ada gunanya menjawab," tambah Menko Polhukam RI itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.