Soal Pembangunan Berbasis Bioregional, Gibran sebut Pentingnya AMDAL dan Gandeng Pengusaha UMKM
Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka buka suara soal strateginya dalam melaksanakan pembangunan berbasis bioregional di debat cawapres.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, bicara soal strateginya dalam melaksanakan pembangunan berbasis bioregional.
Hal ini diungkap untuk menjawab pertanyaan cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dalam debat cawapres Pilpres 2024, Minggu (21/1/2024).
"Bagaimana strategi Anda melaksanakan pembangunan berbasis bioregional, agar keadilan iklim terjaga, keadilan sosial terwujud."
"Keadilan ekologi terlaksana dengan baik, keadilan antar generasi juga terwujud, sekaligus keadilan sosial?" kata Cak Imin, Minggu, dikutip dari YouTube KPU RI.
Menjawab pertanyaan Cak Imin, Gibran menegaskan pembangunan kini tidak boleh lagi Jawa sentris, tapi harus Indonesia sentris.
Gibran pun menyinggung soal Cak Imin dan capresnya Anies Baswedan yang menolak pembangunan Ibu Kota Negata (IKN) Nusantara.
Padahal, menurut Gibran pembangunan IKN adalah salah satu perwujudan pembangunan yang Indonesia sentris.
Kemudian Gibran menegaskan, dalam pembangunan harus memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan keberlanjutannya.
"Intinya kita sudah berkomitmen untuk yang namanya pembangunan tidak boleh lagi Jawa sentris, harus mulai Indonesia sentris. Kemarin Gus Muhaimin menolak IKN, tidak apa-apa akan kita lanjutkan, akan kita perkuat IKN itu."
"Sekali lagi yang namanya pembangunan yang masif harus memperhatikan aspek lingkungan, sosial dan keberlanjutannya. Kita pastikan mencari titik tengah, titik keseimbangan."
Baca juga: Ekspresi Mahfud MD saat Ditanya Gibran soal Mengatasi Greenflation
"Membangun hilirisasi industri tapi harus memperhatikan lingkungan hidup, menggenjot produktivitas para petani, sektor maritim, tapi juga harus menjaga keseimbangan alam," terang Gibran.
Lebih lanjut, Gibran menilai dalam pembangunan harus dipastikan adanya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) dan sustainability report.
Selain itu, Gibran juga menegaskan pentingnya untuk menggandeng pengusaha UMKM lokal.
Agar anggaran pembangunan ini bisa dimaksimalkan untuk kesejahteraan rakyat.
Kemudian pembangunan juga harus memperhatikan sisi-sisi lingkungan hidup.
Karena kini Indonesia banyak mengalami bencana alam seperti kekeringan, banjir, hingga kenaikan air laut.
"Pastikan AMDAL, analisa lingkungan, sustainability report, bisa tersajikan dengan baik, dan pastikan menggandeng pengusaha UMKM lokal, jadi tidak besar sendiri, tapi ikut serta membesarkan yang lain."
Baca juga: Makjleb Jawaban Gibran: Cak Imin Lucu, Komitmen Lingkungan Hidup Tapi Masih Pakai Botol Plastik
"Intinya adalah anggaran ini dipakai untuk kesejahteraan rakyat, pemerataan pembangunan itu penting dan sekali lagi pembangunan yang masih harus memperhatikan sisi-sisi lingkungan hidup."
"Karena sekali lagi yang namanya bencana kekeringan, banjir, kenaikan air laut ini ancamannya sudah di depan mata. Ini adalah ancaman yang sangat nyata," pungkas Gibran.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia