Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aria Bima PDIP Sebut Gibran Seperti Anak Kecil di Debat Cawapres

Aria Bima menegaskan, karena itulah pentingnya usia minimal capres maupun cawapres haruslah 40 tahun.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Aria Bima PDIP Sebut Gibran Seperti Anak Kecil di Debat Cawapres
(Tangkap layar YouTube KPU RI)
Mahfud MD tertawa dengan Jawaban Gibran soal Food Estate di Debat Cawapres kedua, Minggu (21/1/2024) Gibran mengklaim Food Estate di Gunung Mas Kalteng berhasil walaupun ada yang gagal. (Tangkap layar YouTube KPU RI) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Aria Bima mengatakan, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka seperti anak kecil.

Hal ini terkait gimmick dan gestur Gibran yang terkesan merendahkan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD pada debat keempat Pilpres 2024.

"Kelihatan sekali seperti anak kecil," kata Aria saat ditemui awak seusai menghadiri debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024) malam.

Aria menegaskan, karena itulah pentingnya usia minimal capres maupun cawapres haruslah 40 tahun.

"Ya mungkin ini alasan kenapa (usia capres dan cawapres) harus di atas 40 tahun ya, karena memang pemimpin tidak hanya pintar tapi harus matang dan dewasa," ujarnya.

Menurutnya, usia capres dan cawapres minimal 40 tahun adalah agar seorang pemimpin harus matang dan dewasa.

Berita Rekomendasi

"Kenapa batas usia itu dulu dicantumkan 40 tahun, saya semakin yakin itu, karena pemimpin untuk urus Indonesia ini perlu wening (tenang) kalau orang Jawa. Kemudian matang dan dewasa," ucap Aria.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto juga mengatakan, Gibran kurang beretika dalam debat kedua cawapres semalam.

"Yang terlihat tadi malam di debat, Gibran kurang etika, gestur yang kurang pas dan berupaya memancing emosi," kata Hasto dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).

Hasto menyayangkan sikap putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, debat harusnya ajang untuk beradu gagasan.

"Kita sayangkan kekhimatan dan keseriusan debat yang harusnya untuk menjelaskan visi-misi dan gagasan besar malah dijadikan ajang gimmick sekedar menjatuhkan atau merendahkan calon lain," ujarnya.

Sementara cawapres nomor urut 1 dan 3, yakni Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD, Hasto menuturkan, mereka mampu menjaga marwah debat dengan menunjukkan keseriusan dalam bertanya, menjawab, dan menjaga sikap.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas