Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Pergi, Ganjar Datang : Kandang Banteng Paling Sibuk di Pemilu 2024

Provinsi yang kerap disebut dengan 'Kandang Banteng' itu kini jadi wilayah perebutan suara di Pemilu 2024 (Pileg dan Pilpres).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jokowi Pergi, Ganjar Datang : Kandang Banteng Paling Sibuk di Pemilu 2024
Kolase Tribunnews.com
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo. 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG -  Bisa jadi kini Jawa Tengah jadi provinsi tersibuk di Pemilu 2024 ini.

Silih berganti para pejabat dan calon presiden menyambangi sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Tengah.

Provinsi yang kerap disebut dengan 'Kandang Banteng' itu kini jadi wilayah perebutan suara di Pemilu 2024 (Pileg dan Pilpres).

Hal ini karena dua kali Pilpres dan Pileg, PDIP yang berlogo kepala banteng itu menang di Jawa Tengah.

Baca Berita Terkait : Survei Capres 2024 : Kandang Banteng Goyang, Bagaimana dengan Basis NU?

Kunker Jokowi ke Jawa Tengah

Salah satu pejabat yang kerap ke Jawa Tengah di Bulan Januari 2024 ini adalah Presiden Jokowi.

Berita Rekomendasi

Awal Januari 2024, Jokowi sempat mengunjungi tiga kabupaten di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purworejo, dan Brebes.

Jokowi juga melakukan kunjungan ke daerah Jawa Tengah lainnya yakni Salatiga, Magelang, Temanggung, sampai Wonosobo pada Senin (22/1/2024).

Lalu pada Selasa (23/1/2024) kemarin, Jokowi berkunjung ke Grobogan, Blora hingga Kota Semarang.

Di Grobogan, Jokowi meninjau Puskesmas Toroh.

Sementara di Blora Jokowi meresmikan sejumlah ruas jalan yang dibangun pemerintah pusat.

Jokowi Pergi, Ganjar Datang

Sehari sebelumnya, Jokowi mengunjungi Salatiga, Magelang, Temanggung, dan Wonosobo.

Presiden Jokowi melakukan sejumlah kegiatan di Salatiga. Di antaranya penyaluran bantuan pangan 2024 dan mengunjungi RSUD Salatiga.

Jokowi menginap di kota yang berada di kaki Gunung Merbabu Salatiga.

Jokowi meninggalkan Salatiga pada Selasa (23/1/2024) pagi  menuju ke Grobogan dan Blora.

Tak lama setelah Jokowi meninggalkan Salatiga, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo datang.

Ganjar menggelar pertemuan dengan jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan, partai koalisi, caleg, dan relawan di gedung Korpri.

Ganjar mengingatkan kepada seluruh kader partai pendukung yakni PDIP, PPP, Hanura dan Perindo serta seluruh organ relawan untuk mengencangkan suara di masyarakat mendekati hari pencoblosan.

"Waktunya semakin pendek dan tentu teman-teman di Salatiga punya rumus tersendiri untuk bisa menggerakkan masyarakat," ujar Ganjar di Graha Korpri, Kota Salatiga, Jawa Tengah pada Selasa (23/1/2024).

Siapa yang Membuntuti?

Ganjar Pranowo merespon soal kunjungan kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo di Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu tegaskan, terkait kunker Presiden Jokowi itu, dirinya tak merasa dibuntuti.

"Saya nggak buntuti siapa-siapa. Dan saya tidak merasa dibuntuti," kata Ganjar kepada awak media di Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

Ia menegaskan kunjungan beberapa lokasi ke Jawa Tengah sudah dijadwalkan sebelumnya. Selesaikan titik-titik yang belum dikunjungi.

"Jadi karena kami harus menuntaskan beberapa titik yang ada di Jawa Tengah. Kami harus komunikasi dan ada pesan-pesan khusus untuk teman-teman partai yang ada di daerah," sambungnya.

Jokowi Membantah Buntuti Ganjar Kampanye

Beberapa waktu lalu,  Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah dugaan yang menyebut dirinya membuntuti kampanye calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Jokowi mengatakan setiap kunjungan kerja presiden sudah dipersiapkan sejak jauh hari, tidak dalam satu-dua hari.

"Ya ndaklah, ndak seperti itu. Jadwal untuk kunjungan presiden itu sudah dirancang tiga bulan sebelumnya dan pasti ada tujuannya," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Biasanya, kata Jokowi, setiap kementerian mengajukan undangan peresmian ke Jokowi. Mereka mengantre untuk bisa mendatangkan Jokowi ke acara masing-masing.

Jokowi mencontohkan peresmian Rumah Sakit dr. Ben Mboi dan Gereja Katedral Keuskupan Agung di Kupang kemarin. Dia menyebut dua peresmian itu sudah disiapkan sejak tiga bulan lalu.

"Bukan sehari dua hari berangkat kayak hehehe. Terencana jauh-jauh hari sebelumnya," ucapnya.

Mengapa Jawa Tengah Penting?

Jawa Tengah selama ini dikenal sebagai "kandang banteng" basis pemilih PDIP dan calon presiden dari PDIP.

Pada Pemilu Legislatif 2019, PDIP mengantongi 128 kursi DPR RI dari 34 provinsi di tanah air.

Dari jumlah tersebut, 26 diantaranya disumbangkan oleh Jawa Tengah.

Adapun total kursi di seluruh daerah pemilihan (dapil) Jateng berjumlah 77.

Pada Pilpres 2019 Jawa Tengah berkontribusi 16.825.511 suara untuk pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang diusung PDIP.

Saat itu, Jokowi-Ma'ruf meraup 85.607.362 suara secara nasional dan berhasil keluar sebagai pemenang.

Pada Pilpres 2014, Jateng juga menjadi penyumbang suara terbesar bagi pasangan Jokowi-Jusuf Kalla yakni 12.959.540 suara.

Jokowi-JK pun berhasil melenggang ke kursi RI-1 dan RI-2 berbekal 70.997.833 suara nasional.

Pada Pemilu 2024 ini, jumlah pemilih atau DPT di  Jawa Tengah tidak main-main mencapai total 28.289.413 pemilih, kedua terbesar setelah Jawa Barat.

Menguasai suara mayoritas di Jawa Tengah membuka peluang menang di Pilpres 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas