Contekan ke Jokowi Ramai Dibicarakan, Mardani Sarankan Luhut dan Tom Lembong Duduk Bareng
Mardani Ali Sera, menangapi soal perdebatan antara Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan dan Co Captain Timnas AMIN, Thomas Trikasih Lembong.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKS sejaligus Jubir Timnas Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN), Mardani Ali Sera, menangapi soal perdebatan antara Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan dan Co Captain Timnas AMIN, Thomas Trikasih Lembong.
Salah satu perdebatan yakni bagaimana Luhut menegur Tom yang pernah memberikan contekan kepada Presiden Joko Widodo selama 7 tahun.
"Siapapun yang kasih contekan membuktikan bahwa Presiden suka nyontek," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (26/1/2024).
Mardani mengusulkan Tom dan Luhut untuk berdiskusi di podcast.
"Tom kita minta aja podcast bareng LBP. Biar jelas siapa yang lebih dipercaya publik," kata dia.
Lebih lanjut, Mardani memberikan semangat kepada Tom Lembong agar terus berjuang untuk AMIN pada Pilpres 2024.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegur keras Co-Captain Timnas AMIN, Tom Lembong.
Luhut minta Tom tak usah geer (gede rasa) karena dirinya pernah memberi "contekan" ke Presiden Jokowi saat ia masih di dalam kabinet.
Menurut Luhut, justru orang yang paling banyak memberi catatan saat pidato Jokowi adalah Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
Adapun perkataan Tom mengenai dirinya pernah memberi "contekan" kepada Jokowi ini merupakan respons dirinya setelah nama dia disebut-sebut oleh cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, yang notabene anak dari Jokowi, saat debat cawapres terakhir.
"Anda jangan geer juga bilang kasih note kepada ayahnya Mas Gibran. Emang hanya Tom Lembong aja? Yang paling banyak kasih note kepada Pak Presiden adalah Bu Menlu karena setiap bilateral beliau yang melakukan itu," kata Luhut dalam video yang ia unggah di akun Instagramnya, @luhut.pandjaitan, dikutip Kamis (25/1/2024).
Luhut menilai, Tom tak usah merasa hebat melakukan itu karena semua kepala negara saat kegiatan bilateral, pasti ada orang di belakangnya yang memberikan catatan.
Dia bilang, apa yang dilakukan Tom hanyalah tugas dia sebagai pembantu presiden.